Page 266 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 22 OKTOBER 2020
        P. 266
     ketidakpuasan  dan  perlawanan.  Oleh  karena  itu,  ke  depan  penguatan  strategi  komunikasi
              pemerintah agar lebih baik perlu menjadi perhatian Jokowi di tengah perang wacana di era digital
              seperti saat ini
              Ringkasan
              Kinerja Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) periode II yang telah memasuki tahun pertama tak
              pernah lepas dari sorotan media massa, baik nasional, lokal, maupun internasional. Menurut
              Indonesia  Indicator  (I2),  perusahaan  Intelijen  Media  dengan  menggunakan  piranti  lunak
              kecerdasan buatan (AI), rapor kinerja Jokowi di media massa pada tahun pertama periode II
              mencapai 76 dengan catatan.
              Menaker  Ida  Fauziyah  mengungkapkan,  semenjak  pandemi  Covid-19,  jumlah  pekerja  yang
              terkena PHK berjumlah 3,5 juta orang. Jumlah ini menambah jumlah pengangguran di Indonesia
              hingga mencapai 10,3 juta orang.
              KINERJA SATU TAHUN JOKOWI DALAM CATATAN INDONESIA INDICATOR
              Kinerja Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) periode II yang telah memasuki tahun pertama tak
              pernah lepas dari sorotan media massa, baik nasional, lokal, maupun internasional. Menurut
              Indonesia  Indicator  (I2),  perusahaan  Intelijen  Media  dengan  menggunakan  piranti  lunak
              kecerdasan buatan (AI), rapor kinerja Jokowi di media massa pada tahun pertama periode II
              mencapai 76 dengan catatan.
              "Dengan catatan, framing media pada pemberitaan Jokowi didominasi oleh sentimen netral yang
              lebih tinggi, yakni 40 persen, disusul tone positif 36 persen dan negatif sekitar 24 persen. Dalam
              konteks pandemi, media memberikan ruang untuk Jokowi dengan memberikan framing netral,"
              ujar Direktur Komunikasi Indonesia Indicator (I2), Rustika Herlambang saat memaparkan hasil
              riset  Indonesia  Indicator  bertajuk  "Presiden  Jokowi  dalam  Potret  Media;  Setahun  Pertama
              periode II dalam Pandemi" di Jakarta, Rabu (21/10).
              Menurut Rustika, sepanjang 20 Oktober 2019 hingga 30 September 2020, Indonesia Indicator
              (I2) mencatat, kinerja Jokowi diliput 2.209 media online Indonesia, baik nasional maupun lokal
              dalam  690.317  berita.  Sebanyak  43  persen  pemberitaan  di  media  online  diisi  oleh  masalah
              penanganan virus COVID-19 oleh Jokowi. Hal inilah yang salah satunya diberikan framing netral
              oleh media, dalam arti media wait and see , dalam menghadapi kondisi pandemi yang juga
              menjadi isu global saat ini.
              "Masalah ini adalah masalah yang sangat sensitif, hal-hal yang sifatnya saintifik, media akan
              memberikan informasi dengan sangat hati-hati karena dampaknya sangat luas," lanjut Rustika.
              Perhatian Jokowi pada isu-isu terkait perekonomian di tahun pertama periode II Jokowi juga
              menjadi atensi terbesar media massa. "Isu-isu ekonomi dibahas sebanyak 47 persen dari total
              pemberitaan tentang Jokowi," ungkap Rustika. Hal itu, kata dia, tak terlepas dari pandemi Covid-
              19 yang menjadi persoalan nasional dan global, berakibat pada minusnya pertumbuhan ekonomi
              kuartal II dan III 2020.
              Selain itu, kata Rustika, pemberitaan media massa terkait Jokowi disusul oleh isu Politik dan
              Keamanan (Polkam) sebanyak 23 persen, isu Sosial 22 persen, dan isu Hukum 8 persen.
              Isu  terbanyak  soal  ekonomi  adalah  soal  stimulus  UMKM,  pertumbuhan  ekonomi,  masalah
              bansos-BLT,  serta  isu  pariwisata.  Terkait  kebijakan  ekonomi  Pemerintahan  Jokowi,  lanjut
                                                           265
     	
