Page 321 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 22 OKTOBER 2020
P. 321

Supratman mengatakan nomenklatur upah minimum sektoral dalam pasal 89 Undang-Undang
              Nomor  13  tahun  2003  tentang  Ketenagakerjaan  memang  sudah  disepakati  oleh  DPR  dan
              Pemerintah untuk dihapuskan dengan UU Cipta Kerja.

              Sehingga yang dikenal di Indonesia, setelah berlakunya UU Cipta Kerja, hanya upah minimum
              provinsi dan kabupaten/kota.

              Namun, UU Cipta Kerja menyebutkan di pasal selanjutnya (pasal 88E) bahwa upah minimum
              sebagaimana dimaksud dalam Pasal 88C ayat (1) dan ayat (2) UU Cipta Kerja itu berlaku bagi
              pekerja/  buruh  dengan  masa  kerja  kurang  dari  1  (satu)  tahun  pada  perusahaan  yang
              bersangkutan.

              Supratman mengatakan seluruh fraksi di panitia kerja (Panja) Rancangan Undang-Undang Cipta
              Kerja  DPR  RI  bersama  pemerintah  pada  rapat  Panja  pada  Minggu  27  September  2020  itu
              sepakat.

              Walaupun  nomenklatur  Upah  Minimum  Sektoral  sudah  tidak  ada  dalam  UU  Cipta  Kerja,
              pengurangan upah buruh tidak boleh terjadi setelah berlakunya UU Omnibus Law tersebut.

              "Artinya, upah minimum sektoral tetap ada di dalam UU Cipta Kerja. Sekalipun nomenklaturnya
              kami hapus," kata Supratman.

              (antara/jpnn)

















































                                                           320
   316   317   318   319   320   321   322   323   324   325   326