Page 331 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 22 OKTOBER 2020
P. 331
Menurut Jokowi, rakyat Indonesia sudah semakin cerdas dalam memilih pemimpin. Oleh
karenanya, sulit untuk dipengaruhi hal-hal yang tidak rasional.
"Jadi siapa pun mencalonkan menjadi gubernur, bupati, wali kota silakan, tapi kalau tidak dipilih,
jangan marah," ucap Jokowi.
Politik Dinasti kabinet Jokowi-Maruf Politik dinasti tidak hanya terjadi dalam keluarga Jokowi-
Ma'ruf. Anggota keluarga para menteri Jokowi juga ikut memperlihatkan praktik yang sama.
Keponakan dari Menteri Pertahanan Prabowo Subianto maju dalam Pilkada 2020, yaitu Rahayu
Saraswati Djojohadikusumo, mencalonkan diri sebagai Wakil Wali Kota Tangerang Selatan.
Sara berpasangan dengan Muhamad, mantan Sekretaris Daerah Tangerang Selatan.
Pasangan ini diusung oleh PDI-P, Partai Gerindra, PAN, PSI, dan Hanura. Kemudian didukung
empat partai tanpa kursi di DPRD yaitu Nasdem, Perindo, Garuda, dan Berkarya.
Adapula putra dari Sekretaris Kabinet Pramono Anung yaitu Hanindhito Himawan Pramono yang
maju sebagai calon Bupati Kediri. Ia berpasangan dengan Dewi Maria Ulfa.
Hanindhito dan Dewi menyapu bersih dukungan dari partai politik yaitu PDI-P, PKB, PAN,
Demokrat, Nasdem, Partai Keadilan Sejahtera, Gerindra, dan PPP. Ditambah tiga partai
pendukung non parlemen, yakni Hanura, Partai Garuda, dan PSI.
Pasangan ini berpotensi melawan kotak kosong dalam Pilkada 2020 ini.
Selanjutnya, adik kandung dari Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah yaitu Titik Masudah, juga
maju sebagai calon Wakil Bupati Mojokerto di Pilkada 2020. Titik berpasangan dengan calon
petahana Pungkasidi.
Pasangan Pungkasidi-Titik didukung tiga partai besar yaitu PDI-Perjuangan, PKB, dan PBB.
Kemudian, Irman Yasin Limpo, adik kandung Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, maju
sebagai calon wali kota Makassar di Pilkada 2020 dengan pasangannya Andi Zunnun sebagai
calon wakil wali kota Makassar. Irman dan Zunnun mendapat dukungan dari Partai Golkar, PKS,
dan PAN.
330