Page 330 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 22 OKTOBER 2020
P. 330
dapat mencalonkan diri sebagai bakal calon wali kota Solo ke Kantor DPD PDI-P Jawa Tengah
pada Kamis (17/7/2020).
Setelah mendapatkan rekomendasi resmi dari PDI-P, pendekatan ke partai-partai politik lain pun
dilakukan guna mendapatkan dukungan yang lebih banyak.
Gibran-Teguh mendapat dukungan enam partai politik di Pilkada Solo yaitu PDI-P, Gerindra, PAN,
Partai Golkar, PPP dan PKB.
Dengan bermodal dukungan tersebut, Gibran dan Teguh telah resmi mendaftar ke KPUD Solo
pada Kamis (3/9/2020). Gibran dan Teguh mendapatkan nomor urut 1 dalam Pilkada Solo.
Bobby Nasution Sementara itu, Bobby Nasution dan pasangannya, Aulia Rachman, sudah resmi
mendaftar sebagai calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan.
Bobby dan Aulia mendapat nomor urut dua dalam Pilkada Medan. Tak jauh berbeda dari Gibran-
Teguh, Bobby-Aulia juga mendapat dukungan dari sejumlah partai yaitu PDI-P Golkar, Nasdem,
PAN, Hanura, PSI, PPP, dan Gerindra.
Bobby mengaku sempat mendapat wejangan dari Presiden Jokowi terkait keputusannya maju di
Pilkada 2020. Bobby mengatakan, Jokowi memintanya untuk bisa beradaptasi dengan dunia
politik.
"Sarannya tetap jadi diri sendiri saja. Kalau masuk ke dunia baru harus sabar harus belajar yang
profesional di dunia barunya," kata Bobby di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat
(21/2/2020).
Putri Ma'ruf Amin Putri Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Siti Nur Azizah resmi mendaftarkan diri
sebagai calon wali kota Tangerang Selatan bersama pasangannya Ruhamaben di KPUD
Tangerang Selatan, Sabtu (5/9/2020).
Azizah mengaku dirinya memiliki keseriusan untuk maju di Pilkada Tangsel. Oleh karenanya, ia
mengundurkan diri dari Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kementerian Agama.
"Saya sudah mengundurkan diri, dan resmi surat dari Menteri Agama sudah keluar," kata Azizah
di kawasan Jombang, Ciputat, Tangerang Selatan, Senin (28/1/2020).
Adapun Nur Azizah dan pasangannya Ruhamaben mendapat dukungan dari sejumlah partai
politik besar, yaitu Partai Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Kebangkitan
Bangsa (PKB).
Jokowi bantah politik dinasti Presiden Jokowi membantah perihal isu politik dinasti yang
dilakukannya dengan anggota keluarga. Jokowi berpendapat, dinasti politik terjadi jika ia
menunjuk anak atau anggota keluarganya menduduki jabatan tertentu di pemerintahan.
" Dinasti politik itu kalau kita menunjuk anggota keluarga kita untuk menjabat. Misalnya saya
menunjuk anak saya jadi menteri," ujar Jokowi sebagaimana dikutip dari wawancara khusus
dengan BBC Indonesia, Kamis (13/2/2020).
Sementara itu, menurut Jokowi, jika anggota keluarganya maju dalam kontestasi Pilkada, maka
rakyat yang akan menentukan.
"Kalau berpartisipasi dalam pilkada, yang menentukan rakyat, bukan Jokowi. Dia bisa menang,
bisa tidak menang. Bisa dipilih, bisa tidak dipilih, apa yang salah? Semua orang berhak untuk
dipilih dan memilih di Indonesia," kata Jokowi.
329

