Page 166 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 OKTOBER 2020
P. 166
REKENING TAK VALID, 152.220 PEKERJA GAGAL DAPAT SUBSIDI GAJI RP 2,4
JUTA
Sebanyak 152.220 pekerja gagal mendapatkan bantuan langsung tunai subsidi gaji atau
bantuan subsidi upah senilai Rp 2,4 juta dari pemerintah.
Padahal, sebelumnya mereka tercatat sebagai penerima berdasarkan data 12,4 juta pekerja
yang telah serahkan BPJS Ketenagakerjaan atau BPJamsostek kepada Kementerian
Ketenagakerjaan.
Direktur Jenderal Kelembagaan dan Hubungan Industrial Kemnaker, Aswansyah , mengatakan
bantuan tidak dapat disalurkan kepada 152 ribu pekerja ini lantaran rekening tidak valid.
"Hingga batch ke-6 terdapat rekening yang tidak dapat disalurkan sebanyak 152.220 rekening,"
jelas Aswansyah dalam webinar Menuntaskan Penyaluran Bantuan Subsidi Upah, Senin (26/10).
Dalam kesempatan yang sama, Deputi Direktur Humas BPJamsostek Irvansyah Utoh Banja
mengatakan, terdapat sebanyak 171.998 rekening yang dikembalikan Kemnaker lantaran tidak
valid.
BPJamsostek kemudian melakukan validasi ulang kepada perusahaan. Hasilnya, hanya 155.707
data rekening yang berhasil dikembalikan lagi ke Kemnaker.
"Sementara 1.599 rekening validasi ulang ke kantor cabang. Dan 14.692 data yang memang
tidak ada konfirmasi lagi dari perusahaan, sehingga tidak berhak mendapat BSU," ujar
Irvansyah.
Seiring berjalannya waktu, kata Irvansyah , Kemnaker kembali melaporkan ada 152.220 data
yang tidak valid. Ia menilai hal itu bisa terjadi karena banyak rekening yang akhirnya terblokir
lantaran tidak ada transaksi.
"Di perjalanan ada data dikembalikan karena berbagai sebab, nomor rekening tidak valid itu
dikembalikan ke kami. Sebabnya bisa karena waktu awal masih aktif, berjalannya waktu
rekening tidak aktif karena tidak ada transaksi," ujarnya.
BPJS Ketenagakerjaan BPJamsostek Kemnaker Subsidi Gaji 1603702242674650764 0 0 2020
(c) PT Dynamo Media Network Version 1.1.301.
165