Page 171 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 OKTOBER 2020
P. 171

"Data yang tidak bisa dilanjutkan ada sebanyak 2,4 juta. Antara lain karena tidak memenuhi
              kriteria yang diatur dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 14 Tahun 2020. Ada juga
              yang  tidak  berhasil  kami  konfirmasi  ulang  karena  berbagai  sebab,  antara  lain  nomor
              rekeningnya  duplikasi,  NIK-nya  juga  duplikasi,  dan  sebab-sebab  lain.  Ini  juga  sudah  kami
              konfirmasi ke perusahaan tempat pekerja tersebut bekerja. Tetapi sampai 30 September 2020,
              kami tidak mendapatkan respon yang sesuai dengan kebutuhan," kata Irvansyah.


              Beberapa syarat penerima BSU antara lain Warga Negara Indonesia (WNI), terdaftar sebagai
              peserta aktif BPJamsostek, kepesertaan sampai dengan Juni 2020, upah terakhir di bawah Rp
              5 juta, dan memiliki rekening bank yang aktif.


              Sementara itu, Koordinator Advokasi BPJs Watch, Timboel Siregar mengkritisi jumlah penerima
              BSU yang hanya 12,4 juta pekerja, padahal targetnya sebanyak 15,7 juta pekerja. Menurut dia,
              seharusnya  pemerintah  bisa  tetap  menyalurkan  bantuan  subsidi  upah  kepada  pekerja  yang
              berhak, meskipun pekerja tersebut tidak memiliki rekening di bank.

              "Bantuan Subsidi Upah ini sebetulnya sangat baik untuk membantu pekerja dengan penghasilan
              di bawah Rp 5 juta. Tetapi memang persoalannya yang baru bisa dieksekusi hanya 12,4 juta
              pekerja. ini yang waktu itu kami kritik terkait Permenaker 14/2020, karena faktanya kan banyak
              pekerja  kita  yang  belum  punya  rekening.  Jadi  bagaimana  kalau  pemberian  bantuan  itu
              dikombinasi melalui kantor pos," kata Timboel.

              Sumber:BeritaSatu.com.












































                                                          170
   166   167   168   169   170   171   172   173   174   175   176