Page 170 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 OKTOBER 2020
P. 170
Ringkasan
Dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), pemerintah salah satunya menggulirkan
program Bantuan Subsidi Upah /Gaji (BSU) untuk pekerja peserta BPJamsostek dengan gaji di
bawah Rp 5 juta. Subsidi ini diberikan dalam bentuk uang sebesar Rp 600.000 per bulan selama
empat bulan.
Ada sebanyak 2,4 juta pekerja yang datanya telah selesai divalidasi oleh BPJamsostek sebagai
penerima BSU. Sebagian besar sudah menerima bantuan tersebut, tetapi masih ada sebanyak
153.220 rekening yang bermasalah dan belum bisa disalurkan.
REKENING BERMASALAH, 153.220 PEKERJA BELUM BISA TERIMA BANTUAN
Dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), pemerintah salah satunya menggulirkan
program Bantuan Subsidi Upah /Gaji (BSU) untuk pekerja peserta BPJamsostek dengan gaji di
bawah Rp 5 juta. Subsidi ini diberikan dalam bentuk uang sebesar Rp 600.000 per bulan selama
empat bulan.
Ada sebanyak 2,4 juta pekerja yang datanya telah selesai divalidasi oleh BPJamsostek sebagai
penerima BSU. Sebagian besar sudah menerima bantuan tersebut, tetapi masih ada sebanyak
153.220 rekening yang bermasalah dan belum bisa disalurkan.
Direktur Kelembagaan dan Kerja Sama Hubungan Industrial Kementerian Ketenagakerjaan,
Aswansyah mengungkapkan, dalam penyaluran BSU, ada beberapa kendala yang dijumpai.
Antara lain adanya rekening penerima bantuan yang bermasalah seperti duplikasi, tutup, tidak
valid, dibekukan,atau tidak sesuai NIK. Kendala lainnya adalah data yang dikirim BPJamsostek
tidak valid.
"Untuk menyelesaikan kendala tersebut, kami terus berkoordinasi dengan BPJamsostek terkait
validasi data penerima bantuan. Kami juga berkoordinasi dengan bank penyalur terkait rekening
yang bermasalah, serta membuat posko pengaduan dan sistem cek data calon penerima online
di portal Sisnaker," kata Aswansyah dalam acara diskusi secara virtual, Senin (26/10/2020).
Hingga gelombang ke-6, Aswansyah mengungkapkan terdapat 153.220 rekening yang
bermasalah, sehingga penyaluran BSU belum bisa dilakukan. "Kami masih menunggu pihak
bank untuk menyalurkan hingga awal bulan Desember 2020," jelasnya.
Deputi Direktur Bidang Humas dan Antar Lembaga BPJamsostek, Irvansyah Utoh Banja
mengungkapkan, BSU tadinya ditargetkan dapat menjangkau 15,7 juta pekerja dengan gaji di
bawah Rp 5 juta berdasarkan data BPJamsostek. Tetapi dalam proses validasi data hingga 30
September 2020, yang berhasil dikumpulkan BPJamsostek sebanyak 14,8 juta data pekerja.
Sisanya tidak masuk dalam data BPJamsostek lantaran pihak perusahan tidak memberikan
nomor rekening pekerja sampai batas waktu yang ditentukan.
Kemudian setelah dilakukan verifikasi dan validasi kembali, didapatkan angka 12,4 juta data
pekerja yang lolos sebagai penerima bantuan dan diserahkan kepada Kementerian
Ketenagakerjaan untuk ditindaklanjuti.
169