Page 239 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 OKTOBER 2020
P. 239
Judul Survei Kompas, klaster ketenegakerjaan Omnibus Law UU Cipta Kerja
lebih disukai
Nama Media kontan.co.id
Newstrend Omnibus Law
Halaman/URL https://nasional.kontan.co.id/news/survei-kompas-klaster-
ketenegakerjaan-omnibus-law-uu-cipta-kerja-lebih-disukai
Jurnalis kompas.com
Tanggal 2020-10-26 13:13:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Ringkasan
Omnibus law Undang-Undang (UU) Cipta Kerja mendapat penolakan dari banyak pihak.
Terutama dari pihak buruh yang menilai klaster ketenagakerjaan di UU Cipta merugikan para
pekerja. Namun, hasil survei Kompas berkata lain.
Survei Litbang Kompas terkini menyatakan, hampir separuh responden yaitu 48,5 persen
menaruh perhatian pada bidang ini. Disusul klaster pendidikan 14,3 persen, lingkungan hidup
10,1 persen, dan investasi 4,7 persen. Soal substansi klater ketenagakerjaan, ada beberapa hal
yang disoroti pekerja, seperti waktu kerja, durasi kontrak, hingga upah. Beragam aturan terkait
hal ini ditanggapi beragam oleh responden.
SURVEI KOMPAS, KLASTER KETENEGAKERJAAN OMNIBUS LAW UU CIPTA KERJA
LEBIH DISUKAI
Omnibus law Undang-Undang (UU) Cipta Kerja mendapat penolakan dari banyak pihak.
Terutama dari pihak buruh yang menilai klaster ketenagakerjaan di UU Cipta merugikan para
pekerja. Namun, hasil survei Kompas berkata lain.
Survei Litbang Kompas terkini menyatakan, hampir separuh responden yaitu 48,5 persen
menaruh perhatian pada bidang ini. Disusul klaster pendidikan 14,3 persen, lingkungan hidup
10,1 persen, dan investasi 4,7 persen. Soal substansi klater ketenagakerjaan, ada beberapa hal
yang disoroti pekerja, seperti waktu kerja, durasi kontrak, hingga upah. Beragam aturan terkait
hal ini ditanggapi beragam oleh responden.
238