Page 52 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 OKTOBER 2020
P. 52

Ketua DPD FSP LEM SPSI Jawa Barat, Muhamad Sidarta, mengatakan, aksi unjuk rasa tersebut
              merupakan hasil kesepakatan bersama seluruh serikat pekerja serikat buruh se Jawa Barat,
              Minggu (25/10/2020).

              Dalam  kesepakatan  rapat  bersama  tersebut,  sedikitnya  tiga  ribuan  pekerja/buruh  akan
              menggelar unjuk rasa di Gedung Sate, DPRD Provinsi Jawa Barat, serta Dinas Tenaga Kerja
              Provinsi Jawa Barat, dengan titik kumpul aksi berada di Monumen Perjuangan (Monju).

              "Estimasi buruh/pekerja yang akan ikut dalam aksi ini mencapai 3.000-an karena sudah ada
              surat  keputusan  bersama  Nomor:  khusus/SP/SB/JB/XI/2020,  yang  menginstruksikan  kepada
              setiap  pengurus  dan  perwakilan  anggota  serikat  pekerja/buruh  se-Jawa  Barat,  untuk
              mengirimkan  minimal  10  persen  dari  jumlah  anggotanya  masing-masing,  mulai  jam  08.00
              sampai  selesai,"  ujar  Muhamad  Sidarta  saat  dihubungi  melalui  sambungan  telepon,  Senin
              (26/10/2020).

              Menurutnya, dalam aksi tersebut, para peserta aksi akan menyampaikan sejumlah tuntutan, di
              antaranya menolak UMP tahun 2021, menetapkan kenaikan UMK minimal delapan persen, revisi
              SK UMSK Tahun 2020 Kabupaten Bogor, Kabupaten Bekasi, dan Kota Bekasi, menetapkan UMSK
              2020 Karawang sesuai rekomendasi Bupati, dan membatalkan/cabut Omnibus Law UU Cipta
              Kerja yang telah disahkan.

              Rangkaian unjuk rasa akan berlanjut pada 5 November 2020 di Istana Presiden, dengan agenda
              tuntutan  pembatalan  Omnibus  Law  UU  Cipta  Kerja,  yang  diikuti  minimal  seratus  orang
              perwakilan dari tiap federasi.

              "Selain itu, pada tanggal 9 Nopember 2020 aksi batalkan Omnibus Law akan berlanjut di DPR
              RI dan di sejumlah daerah lainnya. Teknisnya akan dibahas lebih lanjut setelah aksi 27 Oktober
              2020," ucap Muhamad Sidarta.








































                                                           51
   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57