Page 24 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 APRIL 2021
P. 24

bagaimana menjadi terbaik dari diri saya, dari yang tidak tahu menjadi tahu, caranya ya melalui
              banyak media," ujar Eny yang juga penasihat DWP Kemenagdi Jakarta kemarin.
              Menurut Eny, untuk menjadi Kartini saat ini perempuan Indonesia setidaknya harus terbebas
              dari lima hal. Yaitu, stigmatisasi, beban ganda, kekerasan, subordinasi, dan marjinalisasi. Dia
              menyayangkan di daerah masih ada perempuan yang belum bebas sepenuhnya dari lima hal itu.
              "Untuk bisa mewujudkan perempuan bebas dari lima hal itu tentu perlu diciptakan bersama dan
              tidak bisa sendiri-sendiri," paparnya.

              Sependapat dengan Eny, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah juga menilai tantangan yang
              makin  kompleks  di  saat  pandemi  dan  era  digital  saat  ini tak  mungkin  dihadapi  seorang  diri.
              Dengan  fakta  ini,  Ida  pun  selalumengajakseluruhelemen  bangsa  ini  untuk  terus  berinovasi,
              berkolaborasi dan bersinergi. Kolaborasi dan sinergi tanpa memandang jenis kelamin, suku, ras,
              dan agama. Kita selalu bersikap terbuka dan selalu siap bekerja sama dan saling membantu,
              untuk kebaikan bersama, dan masa depan dunia.

              Bagi Ida, peran perempuan sangat penting dan krusial selain sebagai motor penggerak ekonomi
              lokal maupun nasional. Selain sebagai pendukung proses distribusi, dapat pula menjadi ujung
              tombak proses pembuatan barang setengah jadi atau barang mentah menjadi barang yang layak
              jual dengan nilai ekonomis yang tinggi. "Karena itu, Kemnaker terus mendorong tenaga kerja
              perempuan Indonesia untuk menjadi wirausaha mandiri melalui program pemberdayaan tenaga
              kerja perempuan," ucapnya.
              Angela  Tanoesoedibjo,  yang  juga  Wakil  Menteri  Pariwisata  dan  Ekonomi  Kreatif,  memiliki
              komitmen kuat memberdayakan kaum perempuan yang aktif di usaha mikro kecil dan menengah
              (UMKM). Kendati situasiUMKM saat ini tertekan,

              Angela  tak  heriti  mendorong  UMKM  untuk  berpikir  terus  maju  antara  lain  dengan  program
              digitalisasi. "Digital itu bisa memberikan solusi di tengah pandemi karena dalam pandemi jualan
              fisik susah. Untuk itu, digital menjadi jawaban," paparnya.

              Semangat  bangkit  dan  tak  mudah  menyerah  juga  tergambar  dari  Bupati  Karawang  Cellica
              Nurrachadiana.  Cellica  adalah  penyintas  Covid-19.  Dengan  begitu  dia  bisa  merasakan  betul
              bagaimana perjuangan beratnya untuk bisa kembali sehat dan berkiprah agar lebih berdaya di
              tengah situasi yang sulit seperti sekarang. Bertolak dari pengalamannya itu, dia bertekad keras
              Karawang segera aman dari persebaran Covid-19. Kini Karawangpun juga sudah terbebas dari
              zor.a merah Covid-19-

              Posisi Strategis

              Dalam pandangan psikolog Herly Novita Sari, perempuan memiliki posisi strategis di dua ranah,
              yaitu ranah domestik danranah publik. Mereka dapat maksimalkan peran di dua ranah dengan
              melihat prioritas dan kesanggupan pribadi serta support system yang tersedia. Urutan prioritas
              peran bagi setiap perempuan yang sudah menikah ialah sebagai istri, sebagai ibujdiripribadi,
              termasuk menjadi anak dan sebagai makhluk sosial. "Prioritas tersebut memang tidakada aturan
              baku kecuali untuk para perempuan muslim. Ada ketentuan khusus untuk tetap memprioritaskan
              peran sebagai istri sebelum peran lain," papar psi-kologdari Biro Psikologi Rumah Cinta Bogor
              ini.

              Perempuan  pun  bisa  menjadi  makhluk  serbabisa  (multi-tasking.).  Namun,  kondisi  ini  bukan
              berarti tanpa batasan. Dia mengingatkan, perempuan untuk tetap bisa mengenali kelebihan dan
              kekurangan diri sehingga dapat mengatur hal-hal apa yang dapat dilakukan dan yangtidakatau
              ditunda terlebih dulu.

              Herly yakin setiap diri perempuan Indonesia ingin seperti IlA Kartini. Maka, sebaiknya perempuan
              Indonesia dapat menerjemahkan perjuangan Kartini dengan mengambil semangat untuk tidak
                                                           23
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29