Page 16 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 5 FEBRUARI 2021
P. 16
Masalah semakin kompleks karena saat penerapan PJJ ternyata tidak semua siswa memililti
akses yang sama akibat keterbatasan gawai maupun jaringan telekomunikasi. Kondisi ini
dikhawatirkan memunculkan fenomena baru berupa lost generation akibat kebutuhan
pendidikannya tidak terpenuhi secara optimal.
Pendidikan Belum Merata
BKKBN mengungkapkan, kualitas pendidikan di Indonesia belum merata. Buktinya mayoritas
penduduk Indonesia atau sebesar 65%-nya hanya tamatan SMP/sederajat. Adapun penduduk
yang berpendidikan tingginya hanya sebanyak 8,5% dari total penduduk berusia 15 tahun ke
atas.
"Tantangan pendidikan. Kualitas pendidikan yang belum merata berdasarkan data Susenas 2017,
penduduk yang berpendidikan tinggi hanya 8,5% dari total penduduk berusia 15 tahun ke atas,"
ungkap Hasto.
Selain itu Hasto mengatakan bahwa tingkat kecerdasan anak Indonesia berada pada urutan ke-
72 dari 78 negara. Masalah memprihatinkan lainnya adalah tingginya angkatan kerja yang
merupakan mantan penderita stunting yang mencapai 54%. "Dunia pendidikan menghadapi
tantangan perubahan akibat perkembangan teknologi informasi. Tentu juga menjadi tantangan
tersendiri karena sudah mengubah gaya hidup masyarakat," sebutnya.
Dia meminta pendidikan Indonesia mampu mempersiapkan SDM yang sanggup bersaing dalam
menghadapi tantangan global. Hal ini tentu harus diiringi dengan penyesuaian penyelenggaraan
dunia pendidikan dengan kebutuhan dunia kerja yang mengarah pada digitalisasi.
"Menghadapi era industri 4.0 diperkirakan 757o pekerja melibatkan kemampuan sains dan
teknologi. "Tentu kita harus menyiapkan infrastruktur, baik hard infrastructure maupun soft
infrastructure dan regulasi-regulasi tersebut," kata Hasto. O binti mufarida
15