Page 18 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 5 FEBRUARI 2021
P. 18

KEMUDAHAN PELINDUNGAN DAN PEMBERDAYAAN BAGI PELAKU KOPERASI DAN
              UMKM
              Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) sektor koperasi dan UMKM sebagai aturan turunan dari
              UU  Nomor  11  Tahun  2020  tentang  Cipta  Kerja  dipastikan  akan  memberikan  kemudahan,
              pelindungan dan dioptimalkan dalam pelaksanaan pemberdayaan.

              Sekretaris  Kementerian  Koperasi  dan  UKM  Arif  Rahman  Hakim  dalam  keterangannya
              mengatakan pengaturan mengenai koperasi, usaha mikro, kecil, dan menengah dalam aturan
              turunan atau RPP dari UU CK menjadi substansi yang cukup penting.

              "Koperasi dan UMKM dalam UU Cipta Kerja mendapatkan perhatian khusus, sehingga diharapkan
              pelaku  koperasi  dan  UMKM  dapat  menjalankan  usahanya  dengan  kepastian  dan  dapat
              bertumbuh menjadi usaha yang tangguh," katanya.

              Ia  mengatakan,  penyusunan  RPP  dalam  hal  pemberian  kemudahan,  pelindungan,  dan
              pemberdayaan bagi Koperasi dan UMKM itu telah dilaksanakan oleh Kementerian Koperasi dan
              UKM sejak Oktober 2020. Pembahasannya juga melibatkan Kementerian/Lembaga, Pemerintah
              daerah, asosisasi, pelaku UMKM, gerakan koperasi, dunia pendidikan, serta dunia usaha.

              Rancangan awal Peraturan Pemerintah tentang kemudahan, pelindungan dan Pemberdayaan
              Koperasi dan UMKM yang telah selesai disusun tersebut, kemudian diuji publik pada 5 November
              2020 untuk mengetahui sejauh mana tingkat penerimaan publik atas ketentuan yang telah diatur
              dalam RPP tersebut. Uji publik juga sebagai sarana untuk menerima masukan dan saran yang
              lebih mendalam terhadap RPP.

              Pada proses selanjutnya, RPP yang telah disempurnakan, kemudian pada 17-18 Desember 2020
              disosialisasikan kepada pemerintah daerah, asosisasi. pelaku usaha UMKM, dan pelaku koperasi
              di  beberapa  daerah,  yaitu  Kalimantan  Selatan,  Sumatera  Selatan.  Banten,  dan  DKI  Jakarta.
              Sosialisasi juga dimaksudkan untuk menerima masukan kembali dalam rangka penyempurnaan
              terhadap ketentuan yang telah diatur dalam RPP

              "Dalam  RPP  ini  terdapat  beberapa  pengaturan  bagi  Koperasi  dan  UMKM  dalam  rangka
              memberikan  kepastian  hukum  untuk  menjalankan  usahanya  serta  pelindungan  dan
              pemberdayaan bagi Koperasi dan UMKM agar dapat mengembangkan usahanya," katanya.
              Ketentuan  tersebut  diantaranya  kemudahan  dalam  penyelenggaraan  koperasi  terkait  dengan
              pelaksanaan  rapat  anggota  secara  daring  serta  pelaporan  yang  dilakukan  secara  elektonik
              maupun  manual.  Dalam  RPP  juga  diatur  mengenai  usaha  koperasi  yang  dapat  dilaksanakan
              sesuai prinsip syariah.

              Terkait pelindungan Koperasi, diatur pula mengenai bidang usaha yang dapat dilakukan oleh
              koperasi serta pemulihan usaha dalam hal terdampak bencana. Pengaturan lainya mengenai
              Koperasi adalah terkait pelaksanaaan pemberdayaan koperasi diantaranya penetapan kebijakan
              pemberdayaan koperasi dalam aspek kelembagaan, produksi, pemasaran dan keuangan.

              Terkait kemudahan, pelindungan dan pemberdayaan UMKM, pada RPP ini telah diatur mengenai
              perubahan  kriteria  UMKM  sehingga  dapat  sesuai  dengan  kondisi  terkini.  Perubahan  kriteria
              UMKM saat ini perlu dilakukan, mengingat aturan mengenai kriteria UMKM belum mengalami
              perubahan selama 12 tahun. Dengan kriteria yang baru, diharapkan pendekatan pemberdayaan
              dapat lebih optimal dilaksanakan." ujar Arief.

              Kemudahan lain bagi UMK yang diatur dalam RPP ini adalah perizinan berusaha. UMK nantinya
              diberikan kemudahan dalam proses perijinan dimana untuk UMK yang memiliki risiko rendah
              terhadap kesehatan, keselamatan. dan lingkungan akan diproses dalam perijinan tunggal yang
              terdiri dari perijinan berusaha, sertifikat jaminan halal dan sertifikat nasional Indonesia.
                                                           17
   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23