Page 42 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 NOVEMBER 2020
P. 42

Judul               Pandangan Pekerja & DPR Tentang Pengujian Undang-Undang Ciptaker
                Nama Media          Rakyat Merdeka
                Newstrend           Omnibus Law
                Halaman/URL         Pg2
                Jurnalis            *
                Tanggal             2020-11-09 04:33:00
                Ukuran              114x331mmk
                Warna               Warna
                AD Value            Rp 71.820.000

                News Value          Rp 215.460.000
                Kategori            Dirjen PHI & Jamsos
                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Negatif




              Ringkasan
              Presiden Joko Widodo telah menandatangani Omnibus Law Undang-Undang Nomor 11 Tahun
              2020  tentang  Cipta  Kerja  (UU  Ciptaker).  Tak  lama  berselang,  berbagai  serikat  pekerja
              mengajukan judicial review (uji materi) UU Ciptaker.

              Dewan Pimpinan Pusat Federasi Serikat Pekerja Singaperbangsa mengawali gugatan terhadap
              UU tersebut ke Mahkamah Konstitusi (MK) pada Rabu, 5 November 2020. Gugatan ini diwakili
              Deni Sunarya selaku Ketua Umum dan Muhammad Hafidz selaku Sekretaris Umum.

              Mereka berpendapat, UU Ciptaker merugikan hak konstitusional pekerja atau buruh.



              PANDANGAN PEKERJA & DPR TENTANG PENGUJIAN UNDANG-UNDANG CIPTAKER

              Presiden Joko Widodo telah menandatangani Omnibus Law Undang-Undang Nomor 11 Tahun
              2020  tentang  Cipta  Kerja  (UU  Ciptaker).  Tak  lama  berselang,  berbagai  serikat  pekerja
              mengajukan judicial review (uji materi) UU Ciptaker.

              Dewan Pimpinan Pusat Federasi Serikat Pekerja Singaperbangsa mengawali gugatan terhadap
              UU tersebut ke Mahkamah Konstitusi (MK) pada Rabu, 5 November 2020. Gugatan ini diwakili
              Deni Sunarya selaku Ketua Umum dan Muhammad Hafidz selaku Sekretaris Umum.

              Mereka berpendapat, UU Ciptaker merugikan hak konstitusional pekerja atau buruh.

              Kemudian, Dewan Eksekutif Nasional Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (DEN KSBSI)
              menyusul mendaftarkan uji materiil UU Ciptaker ke MK pada Jumat, 6 November.

              Presiden KSBSI Elly Rosita Silaban mengatakan, permohonan gugatan ini juga meliputi uji formil.
              Elly menjelaskan, gugatan diajukan lantaran UU Ciptaker memangkas hak konstitusional buruh
              dan serikat buruh. Menurutnya, sejak Indonesia merdeka, baru kali ini ada Undang-Undang di
              bidang ketenagakerjaan, tetapi isinya merampas hak-hak dasar buruh.





                                                           41
   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47