Page 47 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 NOVEMBER 2020
P. 47
Judul Buruh Tuntut UMP Jabar & Banten Naik
Nama Media Kontan
Newstrend Peraturan Upah Minimum
Halaman/URL Pg14
Jurnalis Abdul Basith Bardan
Tanggal 2020-11-09 04:16:00
Ukuran 178x122mmk
Warna Hitam/Putih
AD Value Rp 15.130.000
News Value Rp 45.390.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
neutral - Said Iqbal (Presiden KSPI) UMP Jabar dan Banten harus direvisi mengikuti PP Nomor
78/2015 tentang Pengupahan, bukan mengacu Surat Edaran Menteri Ketenagakerjaan
Ringkasan
Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) mendesak Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan
Banten untuk merevisi keputusan tidak mengerek naik upah minimum provinsi (UMP) di tahun
2021. Serikat pekerja ini menilai kedua provinsi tersebut bisa menaikkan UMP 2021. "UMP Jabar
dan Banten harus direvisi mengikuti PP Nomor 78/2015 tentang Pengupahan, bukan mengacu
Surat Edaran Menteri Ketenagakerjaan," ujar Presiden KSPI Said Iqbal, Minggu (8/11).
BURUH TUNTUT UMP JABAR & BANTEN NAIK
Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) mendesak Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan
Banten untuk merevisi keputusan tidak mengerek naik upah minimum provinsi (UMP) di tahun
2021. Serikat pekerja ini menilai kedua provinsi tersebut bisa menaikkan UMP 2021. "UMP Jabar
dan Banten harus direvisi mengikuti PP Nomor 78/2015 tentang Pengupahan, bukan mengacu
Surat Edaran Menteri Ketenagakerjaan," ujar Presiden KSPI Said Iqbal, Minggu (8/11).
Berdasarkan PP No 78/2015, penghitungan UMP mengacu pada inflasi dan pertumbuhan
ekonomi. Data yang dipakai menggunakan data yang berlangsung dari September 2019 hingga
September 2020. Menurutnya, kedua provinsi tersebut mampu menaikkan UMP 2021. UMP di
Jabar dan Banten seharusnya bisa naik sekitar 3,5% tahun 2021. Keputusan kedua provinsi
tersebut memang mengikuti stuat edaran Menteri Ketenagakerjaan supaya kepada pemerintah
daerah untuk tidak menaikkan UMP 2021 karena efek dari pandemi korona. Tetapi ada lima
daerah yang tetap mengerek UMP 2021.
UMP Jawa Tengah naik 3,27%, Jawa Timur juga naik 5,65%, DI Yogyakarta naik 3,54%,
Sulawesi Selatan naik 2%. Adapun UMP DKI Jakarta naik 3,27% khusus di sektor yang tak
terdampak korona.
46