Page 45 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 NOVEMBER 2020
P. 45

“Mungkin Senin, tapi semoga dalam minggu ini bisa segera terealisasikan. Data penerimanya
              yang dipadankan wajib pajak sudah kami terima Jumat. Tapi, karena sudah sore, kami masih
              berkonsultasi  lebih  lanjut  dengan  BPK  (Badan  Pemeriksa  Keuangan)  dan  KPK  (Komisi
              Pemberantasan  Korupsi),”  ujar  Ida  dalam  keterangannya  seperti  dilansir  Ayosurabaya.com-
              jaringan Suara.com, Jumat (6/11/2020).

              Selain itu, alasan belum kunjung ditransfernya dana BLT atau BSU termin 2 ke rekening pekerja
              yang  memiliki  bank  BNI,  Mandiri,  BRI,  maupun  BCA  dan  swasta  lainnya,  dikarenakan  KPK
              merekomendasikan agar data penerima untuk dipadankan dengan wajib pajak.

              Hal ini dilakukan sebab adanya temuan data pekerja atau penerima BLT atau BSU yang ternyata
              bergaji di bawah Rp 5 juta per bulan.

              Dengan demikian, maka Menekar akan melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan KPK dan
              BPK untuk proses lebih lanjut.

              Dia mengatakan, dengan padanan data ini, akan lebih tervalidasi mana pekerja dengan gaji di
              bawah Rp5 juta per bulan dan pekerja dengan gaji diatas Rp 5 juta per bulan.

              Dengan demikian, pekerja yang tidak memenuhi persyaratan tidak akan menerima dana BLT
              atau BSU ini. Ida juga menyampaikan, adanan data tersebut telah diterima oleh pihak BPJS
              Ketenagakerjaan atau BP Jamsostek kemarin.

              Seharusnya, Jumat 6 November 2020 datanya sudah bisa diserahkan oleh pihak BP Jamsostek.
              "Jadi kalau datanya sudah clean and clear, Kemnaker bisa lanjut ke proses selanjutnya, dan
              segera memproses transfernya," ungkapnya.

              Berikut ini alur pencairan BLT atau BSU untuk pekerja dan buruh formal termin 1 berdasarkan
              dari penjelasan BPJS Ketenagakerjaan dan Kemnaker:

              Perusahaan melalui bagian yang mengurus sumber daya manusia (SDM) mendata pekerja yang
              terdaftar sebagai peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan dan memiliki gaji di bawah Rp5 juta per
              bulan. Bagian SDM atau human resources development (HRD) mengumpulkan nomor rekening
              para calon penerima.

              HRD mengirimkan data nomor rekening para calon penerima BLT pekerja kepada BP Jamsostek.
              BPJS Ketenagakerjaan melakukan validasi terhadap rekening calon penerima BLT pekerja dalam
              tiga tahap.

              Keempat: Setelah tiga tahapan validasi selesai, data nomor rekening calon penerima BLT untuk
              pekerja diserahkan kepada Kementerian Ketenagakerjaan.

              Sesuai dengan petunjuk teknis penyaluran BLT untuk pekerja, Kemnaker memiliki kesempatan
              sampai 4 hari untuk melakukan checklist.

              Selesai  checklist,  dana  nomor  rekening  calon  penerima  BLT  pekerja  diserahkan  ke  Kantor
              Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN).

              KPPN  menyalurkan  BLT  kepada  bank  penyalur  yakni  bank  yang  masuk  menjadi  anggota
              Himpunan Bank-bank Milik Negara (Himbara).

              Bank Himbara lantas menyalurkan BSU ke rekening penerima secara langsung, baik itu rekening
              bank sesama bank Himbara, maupun rekening bank swasta termasuk BCA.




                                                           44
   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50