Page 52 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 NOVEMBER 2020
P. 52
Judul UJIAN DI TENGAH RESESI DAN PROSPEK KELAM
Nama Media Bisnis Indonesia
Newstrend Angkatan Kerja
Halaman/URL Pg17
Jurnalis Asteria Desi
Tanggal 2020-11-09 04:11:00
Ukuran 487x297mmk
Warna Warna
AD Value Rp 374.990.000
News Value Rp 1.874.950.000
Kategori Ditjen Binapenta
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Narasumber
negative - Suhariyanto (Kepala BPS) Jumlah pekerja penuh turun 9,46 juta orang menjadi 82,02
juta orang. Sementara itu, pekerja paruh waktu bertambah 4,32 juta orang menjadi 33,34 juta,
sedangkan setengah pengangguran bertambah 4,83 juta menjadi 13,09 juta orang
negative - Suhariyanto (Kepala BPS) Dampak pandemi Covid-19 jauh lebih tajam di kota
positive - Bhima Yud-histira (Ekonom Indef) [Kontribusi] Industri manufaktur masih berada di
bawah 20% dari PDB, dan sektor pertanian alami penurunan dari 15,4% pada kuartal ke II 2020
menjadi 14,6% pada kuartal III.
negative - Bhima Yud-histira (Ekonom Indef) PHK di berbagai sektor masih akan terjadi dan
menyumbang angka pengangguran serta kenaikan jumlah orang miskin baru
Ringkasan
Pandemi Covid-19 telah menenggelamkan Indonesia ke jurang resesi. Di sisi lain, pandemi juga
telah menekan pasar tenaga kerja RI. Risiko besar pun menghampiri para pencari kerja baru
alias angkatan kerja baru. Pertumbuhan ekonomi kuartal III/2020 yang kembali menunjukkan
angka negatif, pada akhirnya membuat Indonesia masuk ke jurang resesi.
Sejumlah risiko pun bermunculan. Salah satunya tentu saja di sektor ketenagakerjaan. Angkatan
kerja baru dinilai akan semakin sulit untuk mendapatkan pekerjaan karena kualitas ekonomi yang
menurun. BPS mencatat jumlah pengangguran per Agustus melonjak menjadi 9,77 juta orang.
Angka itu naik 2,67 juta orang dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
UJIAN DI TENGAH RESESI DAN PROSPEK KELAM
Pandemi Covid-19 telah menenggelamkan Indonesia ke jurang resesi. Di sisi lain, pandemi juga
telah menekan pasar tenaga kerja RI. Risiko besar pun menghampiri para pencari kerja baru
alias angkatan kerja baru.
51