Page 51 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 NOVEMBER 2020
P. 51

Dia  mengatakan  tren  tersebut  cukup  representatif  untuk  menggambarkan  situasi  industri  di
              kawasan  lain  seperti  Provinsi  Jawa  Tengah,  Provinsi  Jawa  Barat,  dan  Jawa  Timur.  Firman
              menjelaskan, konsumsi dalam negeri dan luar negeri sebagai tonggak utama industri sedang
              dalam kondisi rentan akibat keterpurukan yang terjadi akibat pandemi Covid-19.

              Menurut dia, baik pasar dalam negeri yang memiliki porsi besar dalam hal kuantitas maupun
              pasar global dengan nilai lebih tinggi sama-sama terdistraksi. Kendati sampai dengan September
              2020 kondisinya jauh lebih baik dari periode Mei---Juli 2020, tetapi belum ada order terbaru yang
              masuk untuk pasar ekspor.

              Adanya  selisih  yang  cukup  jomplang  antara  target  tahunan  dengan  realisasi  sampai  dengan
              September  dikatakan  menyebabkan  terjadinya  kelebihan  kapasitas,  yang  pada  akhirnya
              membuat beban industri untuk mengongkosi tenaga kerja sangat besar.

              "Maka dari itu, beberapa perusahaan di industri sepatu melakukan efisiensi," kata Firman.

              Sebagai gambaran, pasar ekspor menguasai 77% dari keseluruhan nilai pasar untuk industri
              sepatu di TSnah Air. (Rahmad Fauzan)




























































                                                           50
   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56