Page 47 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 1 FEBRUARI 2021
P. 47

"Sementara,  memang  di  APBN  2021  BSU  tidak  dialokasikan.  Nanti  dlihat  bagaimana  kondisi
              ekonomi berikutnya, " ujarnya di Medan, dikutip dari Antara, Sabtu (31/1/2021).
              Menurut Menaker, untuk membantu pekerja di luar pemberian BSU seperti yang dilakukan di
              tahun 2020, pemerintah sudah dan terus melakukan berbagai program.

              Terkait dengan BSU, memang dalam pemaparan program pemulihan ekonomi nasional (PEN)
              tahun 2021 Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto hanya memasukan 7
              bansos, subsidi dan BLT dalam program perlindungan sosial yakni: - PKH bagi 10 juta KPM, -
              Kartu sembako, - Prakerja, - BLT dana desa, - Bansos tunai bagi 10 juta KPM, - Subsidi kuota
              PJJ, dan - Diskon listrik.

              Jumlah anggaran yang dialokasikan untuk program bantuan ini mencapai Rp150,96 triliun. BSU
              2021 tidak tercatat dalam salah satu bansos yang dicairkan tahun ini. Sebelumnya, Ida Fauziyah
              tidak memberikan kepastian apakah bantuan subsidi upah termin 3 akan disalurkan tahun 2021.

              "Untuk tahun anggaran APBN 2021, kami memang belum menerima perintah untuk menyalurkan
              kembali program BSU, "kata Menaker Ida, dikutip dari website Kemnaker .

              Berdasarkan data Kemnaker 18 Januari 2021, penyaluran BLT upah termin 1 telah tersalurkan
              kepada  12.293.134  orang,  dengan  realisasi  anggaran  mencapai  Rp14.751.760.800.000  atau
              setara 99,11 persen.

              Sedangkan penyaluran BSU gelombang/termin II telah tersalurkan kepada 12.244.169 orang
              dengan realisasi anggaran mencapai Ro14.693.022.800.000 atau jika diprosentasekan sebesar
              98,71 persen.

              "Total penerima BSU secara nasional sebanyak 12.403.896 orang, dengan rata-rata gaji Rp3,12
              juta dan total perusahaan yang pekerjanya penerima bantuan subsidi upah sebanyak 413.649
              perusahaan," kata Menaker.

              Bagi pekerja atau buruh yang belum mendapat BLT upah termin 1 dan 2, menurut Menaker,
              dikarenakan  beberapa  hal  seperti:  1.  Duplikasi data,  2.  Nomor  rekening  yang  tidak valid,  3.
              Rekening sudah tutup atau terblokir karena pasif dalam jangka waktu yang lama, 4. Rekening
              tidak sesuai dengan NIK, 5. Rekening dibekukan.






























                                                           46
   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52