Page 81 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 Februari 2021
P. 81
Judul Indonesia paparkan strategi mitigasi ketenagakerjaan di forum AS-
ASEAN
Nama Media antaranews.com
Newstrend Dampak Virus Corona dalam Ketenagakerjaan
Halaman/URL https://www.antaranews.com/berita/1980876/indonesia-paparkan-
strategi-mitigasi-ketenagakerjaan-di-forum-as-asean
Jurnalis Prisca Triferna Violleta
Tanggal 2021-02-03 18:40:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
positive - Anwar Sanusi (Sekjen Kementerian Ketenagakerjaan) Kami harus bekerja lebih keras
untuk memastikan bahwa 2021 akan menjadi tahun yang lebih baik untuk semua negara,
khususnya pada sektor ketenagakerjaan
positive - Anwar Sanusi (Sekjen Kementerian Ketenagakerjaan) Semoga dialog-dialog seperti ini
bisa dilaksanakan secara berkesinambungan, agar negara-negara anggota ASEAN dapat saling
berbagi solusi dan masukan dalam mengatasi dampak dari pandemi COVID-19, khususnya di
sektor ketenagakerjaan
Ringkasan
Dalam forum dialog ASEAN-Amerika Serikat tentang perdagangan dan ketenagakerjaan,
Indonesia memaparkan strategi mitigasi untuk meminimalkan dampak pandemi COVID-19
terhadap sektor ketenagakerjaan termasuk mengembangkan sistem pelatihan campuran. Dalam
kesempatan tersebut, Sekjen Anwar menjelaskan bagaimana terdapat sekitar 2.146.667 pekerja
Indonesia yang terkena dampak dari pandemi COVID-19, baik di sektor formal maupun informal.
Data tersebut dihimpun melalui kolaborasi Kemnaker dengan BPJS Ketenagakerjaan pada
periode 1 April-31 Juli 2020. Anwar menegaskan pemerintah Indonesia lewat Kemnaker telah
menerapkan beberapa kebijakan untuk meminimalkan peningkatan pengangguran Indonesia di
saat pandemi.
INDONESIA PAPARKAN STRATEGI MITIGASI KETENAGAKERJAAN DI FORUM AS-
ASEAN
Jakarta - Dalam forum dialog ASEAN-Amerika Serikat tentang perdagangan dan
ketenagakerjaan, Indonesia memaparkan strategi mitigasi untuk meminimalkan dampak
pandemi COVID-19 terhadap sektor ketenagakerjaan termasuk mengembangkan sistem
pelatihan campuran.
80