Page 82 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 Februari 2021
P. 82
"Kami harus bekerja lebih keras untuk memastikan bahwa 2021 akan menjadi tahun yang lebih
baik untuk semua negara, khususnya pada sektor ketenagakerjaan," kata Sekjen Kementerian
Ketenagakerjaan sekaligus SLOM Chair ASEAN, Anwar Sanusi, dalam forum ASEAN-U.S Dialogue
On Trade And Labour, melalui sambungan video di Jakarta, Rabu.
Dalam kesempatan tersebut, Sekjen Anwar menjelaskan bagaimana terdapat sekitar 2.146.667
pekerja Indonesia yang terkena dampak dari pandemi COVID-19, baik di sektor formal maupun
informal. Data tersebut dihimpun melalui kolaborasi Kemnaker dengan BPJS Ketenagakerjaan
pada periode 1 April-31 Juli 2020.
Berdasarkan jenis kelamin, pekerja yang terdampak didominasi laki-laki dengan kontribusi
sebanyak 1.537.439 orang atau sekitar 71,62 persen, sedangkan perempuan berkontribusi
sebanyak 609.228 atau sebanyak 28,38 persen.
Anwar menegaskan pemerintah Indonesia lewat Kemnaker telah menerapkan beberapa
kebijakan untuk meminimalkan peningkatan pengangguran Indonesia di saat pandemi.
Telah dilakukan di antaranya langkah mengembangkan mekanisme pelatihan campuran
(blended training) dan memaksimalkan program penempatan dan perluasan kesempatan kerja
serta kewirausahaan, seperti padat karya infrastruktur dan tenaga kerja mandiri.
Selain itu Kemnaker juga mengkoordinasikan kepada perusahaan terkait wajib lapor
ketenagakerjaan, guna mengetahui kondisi ketenagakerjaan di setiap perusahaan yang
terintegrasi dalam platform SISNAKER dan meningkatkan intensitas serta kualitas dalam ruang
dialog sosial, baik Tripartit maupun Bipartit.
Di pertemuan yang membahas dampak pandemi COVID-19 sektor ketenagakerjaan itu,
Indonesia juga menyampaikan apresiasi terhadap pemerintah AS dan SEOM (Senior Economic
Official Meeting) yang telah memprakarsai dialog tersebut.
"Semoga dialog-dialog seperti ini bisa dilaksanakan secara berkesinambungan, agar negara-
negara anggota ASEAN dapat saling berbagi solusi dan masukan dalam mengatasi dampak dari
pandemi COVID-19, khususnya di sektor ketenagakerjaan," demikian ujar Anwar.
81