Page 258 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 NOVEMBER 2020
P. 258
JUMLAH PENGANGGURAN TERBUKA DAMPAK COVID-19 DI KOTA BANDUNG CAPAI
105 RIBU ORANG LEBIH
Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Bandung, Jawa Barat, Arief Syaepudin mengatakan,
jumlah pengangguran terbuka dampak pandemi di Kota Bandung mencapai 105 ribu orang lebih.
Sementara terkait usulan serikat pekerja mengenai pengupahan akan dibahas pada Rapat Dewan
Pengupahan.
"Batas akhir 21 November, menunggu hasil Dewan Pengupahan Kota," ujarnya pada kegiatan
Bandung Menjawab di Balai Kota Bandung, Senin (9/11).
Rencananya Dewan Pengupahan Kota (DPK) yang terdiri dari pengusaha, serikat pekerja, dan
pemerintah akan membahas Upah Minimum Kota (UMK) Kota Bandung tahun 2021 di masa
pandemi Covid-19. Upah Minimum Kota Bandung (UMK) tahun 2020 sebesar Rp3.623.778,91.
Kebijakan upah diharapkan selesai satu pekan sebelum batas waktu yang ditetapkan, yaitu pada
21 November mendatang. Arief mengatakan, beberapa pertimbangan yang menjadi ukuran
dalam pengupahan yaitu inflasi dan data Badan Pusat Statistik (BPS).
"Selasa (10/11) akan dibahas UMK Kota Bandung. Pihak yang terlibat yaitu perwakilan Apindo
(Asosiasi Pengusaha Indonesia), serikat pekerja atau buruh, pemerintah dan praktisi," ungkap
Arief seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Dudy Supriyadi, Selasa (10/11).
Masih pada acara Bandung Menjawab, Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja Disnaker Kota
Bandung, Marsana mengungkapkan, untuk mengatasi pengangguran di Kota Bandung, rencana
akan membuka bursa kerja online pada 24-26 November 2020.
"Terdiri dari 40 perusahaan, yang akan menerima 3.000-4.000 orang," katanya.
Ia mengatakan, sesuai data dari Disnaker Kota Bandung, dari jumlah penduduk Kota Bandung
sebanyak 2.507.888 orang, jumlah angkatan kerjanya mencapai 1.288.260 orang dan julah yang
bekerja 1.183.983 orang.
Di Kota Bandung jumlah pengangguran sebanyak 105.067 orang dengan tingkat pengangguran
terbuka 8,16 persen.
Adapun jumlah pekerja atau buruh yang melaporkan terdampak pandemi Covid-19 melalui
website ke Disnaker, di antaranya jumlah pelapor (ber KTP Bandung dan Luar Bandung) 20.629
orang. Jumlah pelapor ber KTP Bandung meliputi, 3.396 orang di-PHK dan 5.804 orang
dirumahkan.
"Ini berasal dari industri yang beragam terutama sektor jasa perhotelan, cafe dan restoran,
manufaktur dan niaga," jelasnya.
257