Page 87 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 NOVEMBER 2020

Untuk mengurangi angka klaim JKK tersebut, BPJS Ketenagakerjaan Kantor Wilayah (Kanwil)
Provinsi Banten membagikan ratusan helm kepada pekerja penerima upah yang ada di Banten.
Asisten Deputi Pelayanan pada BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Banten, Iwan Ry mengatakan,
minimnya kesadaran dalam menggunakan alat pelindung diri pada saat bekerja, mengakibatkan
klaim JKK mengalami peningkatan setiap tahunnya.

"Intinya, pertama cara kita (BPJS Ketenagakerjaan) menekan angka kasus kecelakaan kerja,
kumudian hal ini adalah salah satu pelayanan kepada peserta BPJS Ketenagakerjaan yang ada
di Banten," kata Iwan di kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Serang, Selasa (10/11/2020).

Iwan mengungkapkan, tercatat pembayaran klaim JKK di kantor cabang serang Periode 1 Januari
2020 sampai dengan 30 September 2020 mencapai 26 miliar rupiah. Maka dari itu, lanjut Iwan,
melalui pembagian helm tersebut diharapkan mampu meminimalisir terjadinya kasus kecelakaan
kerja di jalan.

"Setiap tahun secara umum kecelakaan kerja ini meningkat, diatas sekitar 120 ribu kasus
kecelakaan kerja yang didominasi oleh kasus kecelakaan kerja di usia produktif,"ucap Iwan.

"Sebetulnya, kecelakaan kerja itu bisa diantisipasi dengan pola kerja sesuai dengan prosedur.
Seperti menggunakan alat pelindung diri dan lain sebagainya"imbuhnya.

Meski demikian, lanjut Iwan, secara umum kecelakaan kerja terjadi dilingkungan pabrik dengan
jenis kasus kecelakaan kerja ringan.
"Kalau besarnya (Kecelakaan Kerja) terjadi dipabrik, dengan kasus kecelakaan kerja ringan yang
disusul dengan kecelakaan kerja di jalan raya atau pada saat pulang dan pergi ke tempat
kerja,"pungkasnya.

Sementara, Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan pada BPJS Ketenagakerjaan Cabang Serang
Honggie menyampaikan, ratusan helm itu dibagikan kepada sepuluh perusahan yang ada di
wilayah kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Serang.

"Beberapa diantaranya, di perusahaan Fajar Putera Cikande, PT. Panel, Dipo Internasional Pahala
Otomotif, Krakatau Wajatama, Hasta Prima Industri dan PT. Jongka Indonesia serta beberapa
perusahaan lainya,"ungkap Honggie.

Menurut Honggie, perusahan yang menerima bantuan helm dilihat dari aktifitas pembayaran
iuran dan dari jalur lalulintas yang dilalui oleh peserta dimana perusahaan itu berada.

"Karena ini helm, maka kita lihat jalur yang dilintasi para peserta BPJS Ketenagakerjaan itu
bekerja. Seperti di Cikande yang banyak truk yang melintas, sehingga menyebabkan sering
terjadi kecelakaan. Masing-masing perusahaan menerima bantuan sebanyak 10 helm,"ucapnya.

86