Page 92 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 8 SEPTEMBER 2020
P. 92
Judul Lima Provinsi Terbanyak Penerima Subsidi Gaji Bagi Pekerja
Nama Media republika.co.id
Newstrend Santunan Pegawai Swasta
Halaman/URL https://republika.co.id/berita/qgaros409/lima-provinsi-terbanyak-
penerima-subsidi-gaji-bagi-pekerja
Jurnalis Ali Mansur
Tanggal 2020-09-08 02:24:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Provinsi DKI Jakarta menempati peringkat
teratas dengan pekerja paling banyak menerima bantuan subsidi gaji atau upah yakni sebesar
1.071.414 pekerja atau sekitar 19,48 persen
positive - Ida Fauziyah (politikus Partai Kebangkitan Bangsa) Sehingga menimbulkan multiplier
effect pada pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat
positive - Ida Fauziyah (Menaker) Akan lebih baik jika bantuan subsidi gaji atau upah
dibelanjakan produk-produk lokal dan UMKM. Dengan demikian industri lokal dan UMKM juga
ikut bergeliat
neutral - Ida Fauziyah (Menaker) Penyaluran dilakukan per dua bulan sekali, yakni Rp1,2 juta
Ringkasan
Lima provinsi menduduki peringkat teratas dari 34 provinsi di Indonesia dalam perolehan
bantuan subsidi gaji atau upah kepada pekerja bergaji di bawah Rp5 juta. Data tersebut
diketahui dari hasil peluncuran bantuan subsidi gaji atau upah tahap I sebanyak 2,5 juta pekerja
dan 3 juta pekerja penerima bantuan subsidi gaji di tahap II.
LIMA PROVINSI TERBANYAK PENERIMA SUBSIDI GAJI BAGI PEKERJA
JAKARTA -- Lima provinsi menduduki peringkat teratas dari 34 provinsi di Indonesia dalam
perolehan bantuan subsidi gaji atau upah kepada pekerja bergaji di bawah Rp5 juta. Data
tersebut diketahui dari hasil peluncuran bantuan subsidi gaji atau upah tahap I sebanyak 2,5
juta pekerja dan 3 juta pekerja penerima bantuan subsidi gaji di tahap II.
"Provinsi DKI Jakarta menempati peringkat teratas dengan pekerja paling banyak menerima
bantuan subsidi gaji atau upah yakni sebesar 1.071.414 pekerja atau sekitar 19,48 persen," ujar
91