Page 34 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 SEPTEMBER 2020
P. 34
Parti adalah pembantu rumah tangga yang bekerja di rumah Liew dengan penghasilan 600 dolar
Singapura (Rp 6,5 juta) per bulan. Suatu hari, keluarga Liew menuding Parti telah mencuri
termasuk 115 pakaian, tas tangan mewah, pemutar DVD, dan jam tangan Gerald Genta. Total
barang yang dicuri diklaim senilai 34.000 dolar Singapura (Rp 368 juta). "Saya sangat senang
akhirnya saya bebas. Saya telah berjuang selama empat tahun," kata Parti kepada wartawan
lewat seorang penerjemah, dikutip dari BBC, Rabu (23/9).
Kasus Parti telah memicu pertanyaan tentang ketidaksetaraan dan akses kepada keadilan di
Singapura. Banyak orang mempertanyakan mengapa sejak awal Parti bisa dinyatakan bersalah.
Parti mulai bekerja di rumah Liew Mun Leong pada 2007, tempat beberapa anggota keluarganya
juga tinggal di sana termasuk
Parti Liyani (kiri) dan Liew Mun Leong
putranya. Kari. Pada Maret 2016, Kari Liew dan keluarganya pindah dari rumah ayahnya dan
tinggal di suatu tempat lain. Dokumen pengadilan yang merinci urutan kejadian menyebutkan
Parti diminta untuk membersihkan rumah baru Kari dan kantornya dalam "beberapa
kesempatan", yang artinya melanggar peraturan ketenagakerjaan setempat dan telah dikeluhkan
sebelumnya oleh Parti.
Beberapa bulan kemudian, keluarga Liew memecat Parti atas tuduhan pencurian. Tapi ketika
Kari Liew mengatakan kepada mantan pembantunya itu bahwa dia dipecat, Parti dilaporkan
mengancam Kari dengan mengatakan, "Saya tahu mengapa. Kamu marah karena saya menolak
membersihkan toiletmu."
Parti diberikan waktu dua jam untuk mengepak barangnya ke sejumlah kotak yang akan
dikirimkan keluarga Liew ke Indonesia. Saat mengemas barang-barangnya, Parti juga
mengancam akan melaporkan kepada otoritas bahwa dia diminta membersihkan rumah Kari
Liew. Parti langsung pulang ke Indonesia setelah membereskan barangnya.
Ditangkap di Singapura
Keluarga Liew langsung memeriksa kotak-kotak yang dikemas Parti. Mereka mengklaim
menemukan barang-barang curian di dalamnya, selanjutnya Liew Mun Leong dan putranya
melaporkan kasus itu kepada polisi pada 30 Oktober 2019.
Parti mengaku tidak tahu apapun tentang barang-barang itu. Lima minggu kemudian, saat dia
tiba di Singapura untuk mencari pekerjaan baru, Parti langsung ditangkap oleh aparat. Selama
menjadi subjek proses pidana, Parti tidak bisa bekerja sehingga harus tinggal di penampungan
pekerja migran dan bergantung kepada bantuan keuangan.
Pada 2019, hakim pengadilan distrik menyatakan Parti bersalah. Dia dihukum penjara 2 tahun
dan 2. Parti mengajukan banding atas putusan itu, sampai awal bulan September, Pengadilan
Tinggi Singapura akhirnya membebaskannya.
Parti mengatakan keluarga Liew menuntutnya karena ancamannya untuk melaporkan tindakan
keluarga itu yang mengirimkannya secara ilegal bekerja di rumah Kari Liew. Hakim Pengadilan
Tinggi, Chang Seng Onn, menyimpulkan keluarga Liew memiliki "motif tidak tepat" dalam
mengajukan tuntutan kepadanya.
Hakim juga mencatat banyak barang yang diduga dicuri oleh Parti ternyata sudah tidak
berfungsi, seperti jam tangan dengan dua tombol yang hilang, dua iPhone yang rusak, dan tidak
biasa seseorang mencuri barang yang sebagian besar rusak. Parti juga dituduh mencuri pemutar
DVD yang disebutnya telah dibuang oleh keluarga itu karena rusak. [BBC/Straits Times/C-5]
33