Page 138 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 NOVEMBER 2020
P. 138

MASA KSPI GELAR DEMO DI DEPAN DPR, TUNTUT BATALKAN UU CIPTA KERJA DAN
              NAIKKAN UPAH MINIMUM 2021
              - Demonstrasi menolak omnibus law Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja
              kembali digelar di depan gedung DPR RI, Jakarta, Senin (9/11/2020) pukul 10.30 WIB.

              Aksi demonstrasi kali ini diikuti ratusan buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja
              Indonesia ( KSPI ).

              Berdasarkan pernyataan resmi KSPI, aksi ini bertujuan untuk menuntut pembatalan UU No 11
              Tahun 2020 tentang Cipta Kerja melalui mekanisme legislative review.

              Selain menolak omnibus law, para buruh juga menuntut kenaikan upah minimum 2021.

              Presiden KSPI, Said Iqbal, menyebut aksi unjuk rasa kali ini tidak hanya dilakukan di Jakarta,
              namun di sejumlah provinsi dan wilayah lainnya.

              "Pada hari ini di beberapa provinsi, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Gorontalo, dan beberapa daerah
              lainnya," kata Iqbal dalam keterangan pers yang disampaikan, Senin (9/11/2020).

              Sebagaimana  menjadi  tujuan  aksi,  para  buruh  ini  menyampaikan  aspirasinya  agar  DPR
              membatalkan,  mencabut,  atau  setidaknya  merevisi  UU  Cipta  Kerja  yang  sejak  awal  mereka
              tentang itu.
              "Para  buruh,  ribuan  buruh  di  seluruh  Indonesia,  di  beberapa  tempat,  meminta  agar  DPR
              mengeluarkan legislative review, yaitu untuk merevisi atau membatalkan UU Cipta Kerja No 11
              Tahun 2020," ungkap Iqbal.

              Tidak hanya itu, terkait tuntutan menaikkan upah minimun tahun depan, buruh juga meminta
              DPR untuk memanggil Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah.

              "Buruh juga menyampaikan tuntutannya agar DPR memanggil Menteri Tenaga Kerja, menaikkan
              upah minimun tahun 2021," terang dia.

              Iqbal menggarisbawahi, aksi ini merupakan aksi berkelanjutan yang akan terus digelar sampai
              apa yang menjadi tujuan utama para buruh, menggagalkan UU Cipta Kerja, dapat terpenuhi.
              "Aksi ini adalah aksi yang akan dilanjutkan terus-menerus, agar memastikan omnibus law UU No
              11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja dibatalkan, dicabut, atau direvisi oleh DPR melalui legislative
              review, atau melalui MK, judicial review," tegas Iqbal.

              KSPI  juga  telah  mengirimkan  surat  permohonan  pengujian  materiil  UU  Cipta  Kerja  kepada
              Mahkamah Konstitusi (MK) pada Senin (9/11/2020) pukul 08.11 WIB.

              Naskah permohonan tertanggal 2 November 2020 itu telah terdaftar dan diunggah di laman
              resmi MK, dengan nomor tanda terima: 2045/PAN.MK/XI/2020.

              UU Cipta Kerja ini sebelumnya disahkan DPR melalui Rapat Paripurna pada 5 Oktober 2020.

              Kemudian,  UU  yang  terdiri  dari  1.187  halaman  ini  diteken  Presiden  Joko  Widodo  dan
              diundangkan pada 2 November 2020.









                                                           137
   133   134   135   136   137   138   139   140   141   142   143