Page 19 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 FEBRUARI 2021
P. 19

Judul               RPP & Kesejahteraan Pekerja
                Nama Media          Pikiran Rakyat
                Newstrend           Omnibus Law
                Halaman/URL         Pg11
                Jurnalis            Opini
                Tanggal             2021-02-16 05:02:00
                Ukuran              171x184mmk
                Warna               Hitam/Putih
                AD Value            Rp 47.025.000

                News Value          Rp 141.075.000
                Kategori            Dirjen PHI & Jamsos
                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Positif




              Ringkasan
              SAAT ini pemerintah sedang membuat empat Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) klaster
              ketenagakerjaan yang diamanatkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja,
              yaitu RPP Tenaga Kerja Asing, RPP Pengupahan, RPP Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT),
              Alih Daya, Waktu Kerja, dan Waktu Istirahat, serta Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), dan RPP
              Jaminan Kehilangan Pekerjaan. Membaca draf RPP PKWT, Alih Daya, Waktu Kerja, dan Waktu
              Istirahat, serta PHK, banyak hal yang berubah dibandingkan isi Undang-Undang Nomor 13 Tahun
              2003 tentang Ketenagakerjaan (UU Ketenagkerjaan).



              RPP & KESEJAHTERAAN PEKERJA

              SAAT ini pemerintah sedang membuat empat Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) klaster
              ketenagakerjaan yang diamanatkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja,
              yaitu RPP Tenaga Kerja Asing, RPP Pengupahan, RPP Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT),
              Alih Daya, Waktu Kerja, dan Waktu Istirahat, serta Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), dan RPP
              Jaminan Kehilangan Pekerjaan.

              Membaca draf RPP PKWT, Alih Daya, Waktu Kerja, dan Waktu Istirahat, serta PHK, banyak hal
              yang berubah dibandingkan isi Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
              (UU Ketenagkerjaan).

              Pelaksanaan PKWT dapat dilakukan paling lama lima tahun, dengan sekali perpanjangan, dan
              hanya  untuk  pekerjaan  yang  sifatnya  sementara.  Sementara  itu,  UU  Ketenagakerjaan
              menentukan paling lama tiga tahun dengan sekali perpanjangan, dan setelah melebihi masa
              tenggang waktu 30 hari, PKWT bisa dilakukan lagi dengan waktu paling lama dua tahun.

              Pemberian uang kompensasi adalah hal baru dalam PKWT, yang wajib diberikan oleh pemberi
              kerja pada saat berakhirnya PKWT, yang nilainya proporsional berdasarkan masa kontrak dibagi
              12 dikali satu bulan upah. Pemerintah menilai uang kompensasi ini sebagai "pesangon" bagi
              pekerja PKWT.

              Pekerja  alih  daya  di  UU  Cipta  Kerja  bisa  diterapkan  pada  semua  jenis  pekerjaan,  tidak  lagi
              dibatasi pada pekerjaan yang sifatnya penunjang.

                                                           18
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24