Page 297 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 2 NOVEMBER 2020
P. 297

GUBERNUR  Sulawesi  Selatan  Nurdin  Abdullah,  Sabtu  (31/10)  malam,  di  rumah  dinasnya
              menetapkan  Upah  Minimum  Provinsi  (UMP)  Sulsel  naik  2%,  dari  Rp3.103.800  menjadi
              Rp3.165.876, atau bertambah sekitar Rp62.076.

              Menurutnya, keputusan itu diambil dari keputusan bersama dengan dewan pengupahan.

              "Jika kita membandingkan dengan provinsi lainnya di Indonesia, Sulsel menempati urutan ke-7
              dengan  UMP  tertinggi  di  Indonesia,  di  bawah  DKI  Jakarta,  Papua,  Sulawesi  Utara,  Bangka
              Belitung, Aceh, dan Papua Barat," kata Nurdin.

              Dia juga menyebutkan UMP Sulsel ini efektif berlaku pada 1 Januari 2021.

              "Diminta kepada seluruh pengusaha mentaati keputusan ini. Semoga apa yang kita tetapkan ini
              dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan tenaga kerja. Kita juga berharap dapat
              menjaga dan meningkatkan ikiim investasi di daerah kita," sebut Nurdin.
              Sebelumnya,  Menteri  Ketenagakerjaan  Ida  Fauziyah  memutuskan  tidak  menaikkan  upah
              minimum provinsi (UMP) 2021. Hal itu tertuang dalam Surat Edaran Menteri Ketenagakerjaan
              Republik  Indonesia  Nomor  11/HK04/X/2020  tentang  Penetapan  Upah  Minimum  2021  masa
              pandemi Covid-19.

              Tapi, Sekretaris DPD Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Provinsi Sulsel Muis meminta dan
              akan terus memperjuangkan UMP 2021 bisa diusulkan naik 5%.

              "Kenaikan UMP 2021 bisa menjadi langkah memberikan semangat kepada para buruh/pekerja,
              dan juga sebagai kekuatan untuk meningkatkan daya beli masyarakat," serunya.

              Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sulsel Darmawan Bintang bingung
              dengan permintaan buruh untuk kenaikan UMP 2021 sebesar 5%.

              "Ya, hitungannya bagaimana? Ini ditetapkan menurut kemampuan, walaupun ada permintaan
              dari teman-teman serikat pekerja untuk naik 5%, tapi kita juga mendengar dari sisi pengusaha
              sehingga  terjadi  semacam  dialog  angka  mana  yang  menguntungkan  bagi  dua  pihak  dan
              terpilihlah angka 2% itu," urai Darmawan, Minggu (1/11).

              Dia juga mengungkapkan, dengan ditetapkan UMP 2021 itu artinya kabupaten/kota di Sulsel
              harus ikut aturan itu.
              "Tapi  bisa  lebih  tinggi  asalkan  mereka  (kabupaten/kota)  mampu  dan  itu  ditetapkan  oleh
              pemerintah setempat. Asalkan jangan di bawah 2%," ungkap Darmawan. (OL-1).

























                                                           296
   292   293   294   295   296   297   298   299   300   301   302