Page 292 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 2 NOVEMBER 2020
P. 292

Berita terkait Tak Ikuti Surat Edaran Menaker, Pemprov Jateng Tetapkan UMP Naik 3,27 Persen
              Tolak SE Menaker Soal Upah Minimum 2021, KSPI Dan FSPMI Ancam Lakukan Mogok Kerja
              Nasional UMP 2021 Tidak Naik Jadi Jalan Tengah Di Saat Kondisi Sulit

              Puluhan buruh yang beraksi ini berasal dari KSPSI, KSPI, AGN dan Gekanas. Selain berunjuk
              rasa,  mereka  juga  akan  melayangkan  uji  materi  omnibus  law  UU  Cipta  Kerja  kepada  MK.
              "Tuntutan yang akan disuarakan adalah, batalkan omnibus law UU Cipta Kerja dan menuntut
              agar  upah  minimum  tahun  2021  (UMP,  UMK,  UMSP,  dan  UMSK)  tetap  naik,"  kata  Presiden
              Konfederasi  Serikat  Pekerja  Indonesia  (KSPI)  Said  Iqbal  lewat  keterangan  persnya,  Minggu
              (1/11).

              Di MK, para buruh akan melayangkan uji materi UU Ciptaker. Namun jika UU ini belum masuk
              dalam lembaran negara, maka yang dilakukan para buruh di MK sebatas konsultasi. "Bilamana
              nomor UU Cipta Kerja belum ada pada saat penyerahan berkas gugatan tersebut, maka yang
              akan dilakukan KSPI dan KSPSI AGN hanya bersifat konsultasi ke MK," ujarnya.

              Adapun  buruh  yang  akan  mengikuti  aksi  berasal  dari  berbagai  kota  seperti  Jakarta,  Depok,
              Bogor, Tangerang Raya, Serang, Cilegon, Karawang, Bekasi, Purwakarta, Subang, Indramayu,
              Cirebon,  Bandung  Raya,  Cimahi,  Cianjur,  Sukabumi,  Semarang,  Kendal,  Jepara,  Surabaya,
              Mojokerto, Pasuruan, Sidoarjo, dan Gresik.

              Selain itu, aksi juga akan dilakukan di Jogja, Banda Aceh, Medan, Deli Serdang, Batam, Bintan,
              Pekanbaru,  Jambi,  Bengkulu,  Lampung,  Makassar,  Gorontalo,  Bitung,  Kendari,  Morowali,
              Banjarmasin, Palangkaraya, Samarinda, Lombok, Ambon, Papua, dan sebagainya. "Aksi KSPI
              dan  32  federasi  lainnya  ini  adalah  non  violance  (anti  kekerasan),  terukur,  terarah,  dan
              konstitusional. Aksi ini dilakukan secara damai, tertib, dan menghindari anarkis," tegasnya.

              Tak  Ikuti  Surat  Edaran  Menaker,  Pemprov  Jateng  Tetapkan  UMP  Naik  3,27  Persen  Selain  2
              November, aksi akan dilanjutkan 9 November 2020 di DPR RI untuk menuntut dilakukannya
              legislatif review dan tanggal 10 November 2020 di kantor Kementerian Ketenagakerjaan untuk
              menuntut upah minimum 2021 harus tetap naik. "Aksi 9 dan 10 juga membawa dua agenda
              yang kami sebutkan di atas, dan dilakukan serentak di 24 provinsi," tutupnya.

              EDITOR: WIDIAN VEBRIYANTO Tag: BURUH ISTANA MK UU CIPTAKER.






























                                                           291
   287   288   289   290   291   292   293   294   295   296   297