Page 327 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 2 NOVEMBER 2020
P. 327

MASSA BURUH DARI 24 KOTA BAKAL GERUDUK ISTANA DAN MAHKAMAH
              KONSTITUSI TUNTUT..
              Puluhan ribu buruh yang tergabung dalam 32 konfederasi dan federasi seperti KSPI, KSPSI AGN,
              dan Gekanas berencana kembali melakukan aksi serentak di 24 provinsi pada 2 November 2020.
              Menurut  Presiden  Konfederasi  Serikat  Pekerja  Indonesia  (KSPI),  Said  Iqbal,  untuk  wilayah
              Jakarta, Bogor, Depok dan Tangerang, aksi akan dipusatkan di Istana dan Mahkamah Konstitusi
              (MK). Titik kumpul di Patung Kuda Indosat sekitar pukul 10.30 WIB.

              "Tuntutan yang akan disuarakan adalah, batalkan omnibus law UU Cipta Kerja dan menuntut
              agar upah minimum tahun 2021 (UMP , UMK, UMSP, dan UMSK) tetap naik," kata Said Iqbal
              dalam siaran pers, Minggu (1/11/2020).

              Pada saat bersamaan, lanjutnya, akan diserahkan gugatan uji materiil dan uji formil omnibus law
              UU Cipta Kerja ke Mahkamah Konstitusi oleh KSPSI AGN dan KSPI. "Tetapi bilamana nomor UU
              Cipta  Kerja  belum  ada  pada  saat  penyerahan  berkas  gugatan  tersebut,  maka  yang  akan
              dilakukan KSPI dan KSPSI AGN hanya bersifat konsultasi ke MK," ujarnya.

              Said Iqbal memastikan, meskipun nomor UU Cipta Kerja belum keluar, aksi 2 November di Istana
              dan  Mahkamah  Konstitusi  akan  tetap  dilakukan.  Adapun  buruh  yang  akan  mengikuti  aksi
              berasaln dari berbagai kota seperti Jakarta, Depok, Bogor, Tangerang Raya, Serang, Cilegon,
              Karawang, Bekasi, Purwakarta, Subang, Indramayu, Cirebon, Bandung Raya, Cimahi, Cianjur,
              Sukabumi, Semarang, Kendal, Jepara, Surabaya, Mojokerto, Pasuruan, Sidoarjo, dan Gresik.

              Selain itu, aksi juga akan dilakukan di Jogja, Banda Aceh, Medan, Deli Serdang, Batam, Bintan,
              Pekanbaru,  Jambi,  Bengkulu,  Lampung,  Makassar,  Gorontalo,  Bitung,  Kendari,  Morowali,
              Banjarmasin, Palangkaraya, Samarinda, Lombok, Ambon, Papua, dan sebagainya. "Aksi KSPI
              dan  32  federasi  lainnya  ini  adalah  non  violance  (anti  kekerasan),  terukur,  terarah,  dan
              konstitusional.  Aksi  ini  dilakukan  secara  damai,  tertib,  dan  menghindari  anarkis,"  tegas  Said
              Iqbal.

              Selain  2  November,  aksi  akan  dilanjutkan  9  November  2020  di  DPR  RI  untuk  menuntut
              dilakukannya  legislatif  review  dan  tanggal  10  November  2020  di  kantor  Kementerian
              Ketenagakerjaan untuk menuntut upah minimum 2021 harus tetap naik. "Aksi 9 dan 10 juga
              membawa  dua  agenda  yang  kami  sebutkan  di atas,  dan  dilakukan  serentak  di  24  provinsi,"
              pungkasnya.



























                                                           326
   322   323   324   325   326   327   328   329   330   331   332