Page 325 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 2 NOVEMBER 2020
P. 325

ANIES TETAPKAN KENAIKAN UMP HANYA UNTUK USAHA TAK TERDAMPAK COVID-
              19, SEBEGINI BESARNYA
              Pemerintah  Provinsi  DKI  Jakarta  menetapkan  besaran  upah  minimum  provinsi  (UMP)  2021
              sebesar Rp 4,4 juta lebih atau meningkat 3,27 persen dari 2020 bagi perusahaan tidak terkena
              dampak COVID-19. "Jumlah tersebut mempertimbangkan nilai produk domestik bruto (PDB) dan
              inflasi nasional, kenaikan UMP adalah sebesar 3,27 persen sesuai dengan Peraturan Pemerintah
              Nomor  78  Tahun  2015  tentang  Pengupahan,"  ujar  Gubernur  Provinsi  DKI  Jakarta,  Anies
              Baswedan, dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA, di Jakarta, Minggu (1/11).

              Anies mengatakan penetapan UMP Rp 4.416.186,548 pada 2021 hanya berlaku bagi sektor usaha
              di Jakarta yang tidak terpengaruh pandemi COVID-19. Sementara bagi kegiatan usaha yang
              terkena dampak COVID-19, tidak mengalami kenaikan atau sama dengan UMP 2020 sebesar Rp
              4.276.349.

              Kebijakan tersebut sekaligus menindaklanjuti Surat Edaran Menteri Ketenagakerjaan RI Nomor
              M/11/HK.04/X/2020 untuk melakukan penyesuaian penetapan nilai UMP 2021 sama dengan UMP
              2020 bagi perusahaan yang terkena dampak pandemi COVID-19.

              Pemprov DKI Jakarta menyebut bahwa keputusan tersebut sebagai kebijakan asimetris guna
              mengakomodasi kepentingan sektor usaha yang saat ini terkena dampak pandemi COVID-19.
              "Masa  pandemi  COVID-19  turut  berdampak  pada  sektor  ekonomi  seluruh  dunia,  termasuk
              mayoritas usaha di Jakarta. Dengan mempertimbangkan dan menjunjung tinggi rasa keadilan,
              Pemprov DKI Jakarta menetapkan kebijakan UMP 2021," ujar Anies.

              Pandemi COVID-19 telah berdampak pada kondisi perekonomian dan kemampuan perusahaan
              dalam memenuhi hak pekerja, termasuk dalam membayar upah.

              Anies mengatakan perlu dilakukan penyesuaian terhadap penetapan UMP pada situasi pemulihan
              ekonomi di masa pandemi dalam rangka memberikan perlindungan dan kelangsungan bekerja
              bagi buruh, serta menjaga kelangsungan usaha.

              Akan tetapi, masih terdapat sektor usaha yang tidak terlalu terkena dampak bahkan masih dapat
              terus tumbuh positif pada masa pandemi ini. "Sektor-sektor usaha tersebutlah yang diharapkan
              dapat  menjaga  daya  beli  pekerja  yang  akan  mendorong  tumbuhnya  perekonomian  di  DKI
              Jakarta," katanya.

              Bagi perusahaan yang terdampak COVID-19, kata Anies, dapat menggunakan besaran nilai yang
              sama  dengan  UMP  2020  dengan  mengajukan  permohonan  kepada  Dinas  Tenaga  Kerja,
              Transmigrasi dan Energi Provinsi DKI Jakarta.

              "Besarnya  kenaikan  upah  setiap  tahunnya  seringkali  dianggap  menjadi  satu-satunya  faktor
              peningkatan kesejahteraan pekerja," katanya.

              Pemprov DKI Jakarta terus berupaya untuk membuat alternatif lain selain kenaikan upah dalam
              rangka peningkatan kesejahteraan pekerja di DKI Jakarta.

              Pemprov DKI Jakarta juga berkolaborasi dengan masyarakat, khususnya pekerja/buruh dalam
              rangka menyusun program peningkatan kesejahteraan.

              Salah satu hasilnya adalah program Kartu Pekerja Jakarta sebagai program kebijakan Pemprov
              DKI Jakarta dalam rangka peningkatan kesejahteraan pekerja dengan meringankan beban biaya
              transportasi, pangan, dan pendidikan bagi anak pekerja.




                                                           324
   320   321   322   323   324   325   326   327   328   329   330