Page 392 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 2 NOVEMBER 2020
P. 392

GUGAT UU CIPTA KERJA, RIBUAN BURUH BAKAL DEMO DI DEPAN MK SENIN
              BESOK
              Ribuan buruh kembali akan melakukan aksi unjuk rasa besar-besaran pada Senin (2/11). Aksi ini
              sekaligus menyampaikan surat mandat buruh menggugat ke MK tentan UU Cipta Kerja. Presiden
              Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea akan memimpin
              langsung  aksi  tersebut  bersama  Presiden  Konfederasi  Serikat  Pekerja  Indonesia  (KSPI)  Said
              Iqbal. Aksi ini bakal dipusatkan di depan gedung Mahkamah Konstitusi (MK).

              Saat  ditanya  mengenai  turun  gunungnya  kembali  2  tokoh  buruh  Indonesia  ini,  Andi  Gani
              menegaskan, aksi ke MK ini merupakan langkah konstitusional.

              "Menjadi pilihan kami mengajukan judicial review ke MK untuk memperjuangkan nasib buruh
              yang terdegradasi karena UU Cipta Kerja ," tegasnya kepada wartawan, Sabtu (1/11/2020).

              Andi Gani menilai, pilihan berjuang di MK diyakini masih bisa berhasil. "Kami masih yakin keadilan
              masih tegak di MK dan kami berharap majelis hakim MK bisa melihat secara jernih masalah UU
              Cipta Kerja yang sangat merugikan masa depan buruh Indonesia," ujarnya.

              Menurutnya,  langkah  aksi  unjuk  rasa  ke  MK  juga  akan  diikuti  melalui  aksi  buruh  di  daerah-
              daerah.

              Presiden  Konfederasi  Serikat Pekerja  Seluruh  Indonesia  (KSPI)  Said  Iqbal  mengatakan,  KSPI
              akan menggelar sejumlah aksi buruh di November 2020. Ada dua agenda utama dalam aksi ini.
              Said Iqbal menyebutkan agenda pertama adalah penolakan UU Cipta Kerja. Sedangkan agenda
              kedua adalah penolakan atas Surat Edaran (SE) Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia
              Nomor 11/HK04/X/2020 tentang Penetapan Upah Minimum tahun 2021.

              Adapun  aksi  buruh  tersebut  dilakukan  pada  2, 9  dan  10  November  2020.  Aksi-aksi  tersebut
              dojalankan dengan masing-masing titik yang berbeda.

              "Ada dua agenda yang akan dilakukan oleh KSPI pada aksi pada 2 November besok, hari Senin
              KSPI  akan  ada  aksi  di  depan  Istana  dan  MK,"  kata  Iqbal  dalam  video  konferensi,  Jumat
              (30/10/2020).

              Ia menegaskan, aksi ini akan terlaksana dengan terukur, terarah dan konstitusional. "Tolong
              dicatat ya, no violence," tegas dia.

              Kemudian, aksi buruh tanggal 9 November akan berpusat di Gedung DPR RI. Dan tanggal 10
              November, aksi akan dipusatkan di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan.

              "Tanggal 9 November aksinya di DPR RI. Tanggal 10 November di Kantor Kemnaker," ujar dia.

              Jika rangkaian aksi ini tak kunjung mendapat titik temu, Iqbal mengatakan pihaknya tak menutup
              kemungkinan untuk melakukan mogok kerja.

              Jika dalam aksi-aksi tersebut tidak ada titik temu, Said Iqbal mengatakan pihaknya tidak mogok
              kerja nasional.

              "Nanti kita lihat apakah perlu mogok nasional atau tidak. Kami lihat dulu situasi yang berkembang
              di tingkat perusahaan, ada perundingan upaya yang deadlock nggak, kalau dia deadlock akan
              berbahaya," kata dia.



                Judul               Upah Minimum 2021 Diimbau Tak Naik, Ini Daerah yang Naikkan UMP

                                                           391
   387   388   389   390   391   392   393   394   395   396   397