Page 395 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 2 NOVEMBER 2020
P. 395
Judul Kebijakan Asimetris UMP 2021 Pemprov DKI Dinilai tidak Efektif
Nama Media mediaindonesia.com
Newstrend Peraturan Upah Minimum
Halaman/URL https://mediaindonesia.com/read/detail/357285-kebijakan-asimetris-
ump-2021-pemprov-dki-dinilai-tidak-efektif
Jurnalis redaksi
Tanggal 2020-11-01 09:18:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
negative - Agus Pambagio (Pengamat Kebijakan Publik) Kebijakan yang dikeluarkan dengan
kecuali-kecuali akan susah dijalankan. Lebih baik tidak usah ada kecuali, sama ratakan
negative - Agus Pambagio (Pengamat Kebijakan Publik) Di situ ada enggak definisi industri yang
terdampak dan tidak terdammpak? Bagaimana mengetahui dia itu terdampak atau tidak?
negative - Agus Pambagio (Pengamat Kebijakan Publik) Kalau SE itu enggak ada sanksi
hukumnya. Mengurusi kebijakan enggak begitu. Itu (SE) bukan produk hukum
Ringkasan
PEMERINTAH Provinsi DKI Jakarta menetapkan kebijakan asimetris untuk upah minimum
provinsi (UMP) 2021 akibat pandemi covid-19. UMP sejumlah sektor usaha yang terdampak
covid-19 tidak naik. Sedangkan, sektor usaha yang tidak terdampak mengalami kenaikan UMP
sebesar 3,27% dari Rp4.276.349 menjadi Rp4.416.186,548.
Pengamat Kebijakan Publik Agus Pambagio menilai kebijakan setengah-setengah itu tidak efektif.
KEBIJAKAN ASIMETRIS UMP 2021 PEMPROV DKI DINILAI TIDAK EFEKTIF
PEMERINTAH Provinsi DKI Jakarta menetapkan kebijakan asimetris untuk upah minimum
provinsi (UMP) 2021 akibat pandemi covid-19. UMP sejumlah sektor usaha yang terdampak
covid-19 tidak naik. Sedangkan, sektor usaha yang tidak terdampak mengalami kenaikan UMP
sebesar 3,27% dari Rp4.276.349 menjadi Rp4.416.186,548. Pengamat Kebijakan Publik Agus
Pambagio menilai kebijakan setengah-setengah itu tidak efektif.
"Kebijakan yang dikeluarkan dengan kecuali-kecuali akan susah dijalankan. Lebih baik tidak usah
ada kecuali, sama ratakan," ucap Agus, Minggu (1/11).
394