Page 400 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 2 NOVEMBER 2020
P. 400

PEMERINTAH SUDAH PERHITUNGKAN MATANG SOAL UMP 2021 YANG TIDAK NAIK

              Upah Minimum Provinsi(UMP) 2021 diputuskan pemerintah melalui Menteri Tenaga Kerja RI agar
              disamakan  dengan  UMP  tahun  2020.  Penyebab  tidak  ada  kenaikan  UMP  adalah  kondisi
              perekonomian nasional yang merosot sebagai dampak dari pandemi Covid-19.

              Penurunan perekonomian tersebut bisa dilihat dari pertumbuhan ekonomi triwulan kedua yang
              minus  5,32%.  Terkait  hal  tersebut  Ketua  DPP  Partai  Persatuan  Pembangunan  (PPP)  Lena
              Maryana Mukti mengatakan pemerintah sudah memikirkan jalan terbaik saat kondisi pandemi
              covid 19 seperti sekarang ini.

              "Kebijakan  yang  diambil  pemerintah  pasti  diperhitungkan  dengan  matang  dengan  sebaik-
              baiknya.  Negara  tidak  akan  menelantarkan  rakyatnya,"  ujar  Lena  dalam  pernyataan  yang
              diterima Tribun, Minggu(01/11/2020).

              Lena meyakini pemerintah tidak serta merta mengambil keputusan hanya mempertimbangkan
              satu sisi, buruh atau pengusaha.

              Pemerintah mendengarkan masukan-masukan dari banyak pihak.

              "Jadi  saya  yakini  negara  tidak  akan  menelantarkan  para pekerja dan  juga  memikirkan  nasib
              pengusaha. Pemerintah menjaga itu," kata Lena.

              Diketahui surat edaran Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah yang isinya mengatur
              tentang penetapan UMP 2021.

              Dalam Surat Edaran (SE) Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 11/HK04/X/2020
              tentang  Penetapan  Upah  Minimum  tahun  2021  Pada  Masa  Pandemi  Covid-19  disebutkan
              gubernur diminta menyesuaikan penetapan nilai UMP 2021 sama dengan nilai UMP 2020. Artinya,
              tidak ada kenaikan UMP tahun depan.

              Survei  dampak  Covid-19  terhadap  pelaku  usaha  yang  dilakukan  Badan  Pusat  Statistik  (BPS)
              sebanyak 82,85% perusahaan cenderung mengalami penurunan pendapatan.

              Sebanyak 53,17% usaha menengah dan besar serta 62,21% usaha mikro dan kecil menghadapi
              kendala keuangan terkait pegawai dan operasional.

              Risiko paling buruk ketika UMP naik adalah potensi buruh kena pemutusan hubungan kerja akan
              semakin besar, karena perusahaan tidak mampu membayar. Saat ini saja sudah ada sekitar 7
              juta orang kena PHK, terhitung sejak adanya pandemi Covid-19.

              "Peranan fiskal itu untuk jadi jembatan di situ sehingga tidak membuat, jangan sampai, salah
              satu  policy  sebabkan  perusahaan  makin  lemah  atau  dalam.  Dalam  hal  ini,  pekerja  dapat
              kemungkinan kena PHK. Pemerintah cari titik balance dengan berbagai instrumen, UMP atau
              upah minimum salah satu hal," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam Konferensi Pers Komite
              Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) beberapa waktu lalu.
              Wakil  Gubernur  DKI  Jakarta  Riza  Patria  mengajak  masyarakat  menghormati  keputusan
              pemerintah pusat tidak menaikkan UMP 2021. Meski demikian, segala aspirasi dari masyarakat
              dia pun menghormati.

              "Apapun  bentuk  keputusannya  itu  kita  harus  hormati  sesuai  dengan  kewenangan  masing-
              masing, tentu karena sudah ada keputusan dari pemerintah pusat untuk tidak menaikkan UMP,
              kita harus menghormatinya, namun masyarakat juga bukan berarti tidak boleh mengusulkan
              aspirasinya," ujar Riza. (Willy Widianto).


                                                           399
   395   396   397   398   399   400   401   402   403   404   405