Page 431 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 2 NOVEMBER 2020
P. 431
keberlangsungan usaha. Dia menjelaskan edaran ini terbit mengacu kajian yang dilakukan secara
mendalam oleh Dewan Pengupahan Nasional (Depenas) terkait dampak Covid-19 terhadap
pengupahan. "Di samping itu tentu saja harus diingat bahwa pemerintah tetap memperhatikan
kemampuan daya beli para pekerja melalui subsidi gaji/upah. Sesungguhnya bantalan sosial
sudah disediakan oleh pemerintah. Jadi pemerintah tidak begitu saja menetapkan itu karena ada
beberapa langkah yang sudah dilakukan," urai Ida dalam keterangan tertulis, Selasa (27/10)
lalu.
Depenas unsur buruh perwakilan KSPI, Mirah Sumirat, menampik pernyataan Menaker Ida yang
menyebut surat edaran ini sudah mengacu kajian mendalam Depenas. Mirah menjelaskan forum
tertinggi Depenas itu rapat pleno. Hasil rapat pleno bentuknya rekomendasi yang ditujukan
kepada pemerintah. Rapat pleno yang digelar selama ini tidak pernah merekomendasikan kepada
pemerintah bahwa upah minimum tahun 2021 sama seperti tahun 2020 atau tidak naik.
(Senada, anggota Depenas unsur buruh perwakilan KSPSI (pimpinan Andi Gani), Feri Nurzali,
membenarkan apa yang disampaikan Mirah Sumirat. Selama ini pembahasan di Depenas hanya
menyinggung soal dampak Covid-19. Tidak pernah ada pembahasan dalam Depenas yang fokus
mengurangi hak buruh seperti upah dan THR. Malah unsur buruh meminta upah minimum naik.
"Depenas unsur buruh tidak pernah merekomendasikan upah minimum tahun 2021 tidak naik,"
tegasnya.
Hal sama dipaparkan Wakil Ketua Depenas dari unsur buruh perwakilan KSBSI, Surnadi, yang
menyebut Depenas baru membahas beberapa program seperti pengupahan, analisis dampak
Covid-19 dan melanjutkan penyusunan peta jalan pengupahan. Tapi dia menyebut untuk upah
minimum 2021, Depenas unsur buruh mengusulkan tetap ada kenaikan seperti yang dilakukan
setiap tahun baik itu upah minimum provinsi, kabupaten/kota, dan sektoral. Unsur pengusaha
mengusulkan besaran upah minimum tahun 2021 tetap, atau sama seperti tahun 2020.
Judul Buruh Usul UMP 2021 Naik 5%
430