Page 434 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 2 NOVEMBER 2020
P. 434
Judul Upah Minimum Provinsi Jabar Tak Naik, Buruh Majalengka Kecewa,
Sebut Pemerintah Tak Pro-Buruh
Nama Media jabar.tribunnews.com
Newstrend Peraturan Upah Minimum
Halaman/URL https://jabar.tribunnews.com/2020/10/31/upah-minimum-provinsi-
jabar-tak-naik-buruh-majalengka-kecewa-sebut-pemerintah-tak-pro-
buruh
Jurnalis Eki Yulianto
Tanggal 2020-10-31 18:08:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Narasumber
negative - Egiyana Amambar (None) Mulai dari beberapa pekerja yang dirumahkan dan tidak
dibayar selama berbulan-bulan
negative - Egiyana Amambar (None) Upah minimum tidak naik akan sangat menambah
penderitaan kaum buruh karena kebutuhan tiap tahunnya semakin bertambah. Harga bahan
pokok juga pasti naik. Saya pikir pemerintah harus mengkaji ulang terkait upah minimum tidak
naik itu karena akan menambah penderitaan kaum buruh
negative - Egiyana Amambar (None) Lalu, hal serupa juga terjadi dengan upah minimum dari
1999 ke 2000. Saat itu upah minimum tetap naik sekitar 23,8 persen, padahal pertumbuhan
ekonomi 1999 minus 0,29 persen
neutral - Egiyana Amambar (None) Oleh karena itu, saya sebagai pimpinan SPN Majalengka
meminta kebijakan kenaikan upah dilakukan secara proporsional. Bagi perusahaan yang masih
mampu harus menaikkan upah minimum
negative - Egiyana Amambar (None) Menaker tidak memiliki sensitivitas nasib buruh, hanya
memandang kepentingan pengusaha semata
negative - Egiyana Amambar (None) Jangan dipukul rata semua perusahaan tidak mampu.
Faktanya di tahun 1998 pun tetap ada kenaikan upah minimum untuk menjaga daya beli
masyarakat
433