Page 471 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 2 NOVEMBER 2020
P. 471

INGKARI MANDAT IDA FAUZIYAH, GANJAR PRANOWO PILIH NAIKKAN UMP 2021
              DI JAWA TENGAH
              Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memutuskan untuk tak mengikuti Surat Edaran dari
              Menteri Ketenagakerjaan dalam menetapkan kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP). Ganjar
              sendiri  akan  menaikkan  besaran  UMP  Jateng  pada  tahun  2021  menjadi  Rp1.798.979  yang
              seberlumnya hanya sebesar Rp1.742.015.

              Jika dilihat, penambahan UMP 2021 di Jawa Tengah atas kebijakan Ganjar Pranowo naik sekitar
              sekitar  3,27  persen.  "Kami  sudah  menggelar  rapat  dengan  berbagai  pihak  dan  sudah
              mendengarkan masukan. Sudah kami tetapkan UMP Jawa tengah tahun 2021 naik menjadi Rp
              1.798.979,12," tutur Ganjar di Semarang, Jumat 30 Oktober 2020 petang.

              Keputusan  Ganjar  dalam  menaikkan  UMP  Jawa  tengah  dilandasi  oleh  Peraturan  Pemerintah
              Nomor 78 Tahun 2015 Tentang Pengupahan.

              Selain itu, sebagaimana diberitakan Pikiranrakyat-Cirebon.com dalam artikel " Ganjar Pranowo
              Menolak Pakai Surat Edaran Menaker, UMP Jawa Tengah 2021 Tetap Naik ", pertimbangan lain
              adalah  hasil  rapat  dengan  Dewan  Pengupahan,  Serikat  Buruh,  dan  Asosiasi  Pengusaha
              Indonesia.

              Pihak-pihak  tersebut,  menurut  Ganjar,  sudah  diajak  berbicara  dan  memberikan  masukan-
              masukan.  "UMP  Jateng  2021  ini  tidak  sesuai  dengan  Surat  Edaran  Menaker  yang  kemarin
              dikeluarkan, yang intinya menyampaikan tidak naik atau sama dengan UMP 2020," ucapnya.

              Lanjutnya, Ganjar menyampaikan bahwa UMP ini sesuai dengan PP 78 Tahun 2015 Tentang
              Pengupahan yang mendasari pada pertumbuhan ekonomi dan inflasi.

              "Dua hal ini yang coba kami pegang erat," katanya.
              Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi ' year of year ' (yoy) untuk September
              di Jawa Tengah sebesar 1,42 persen, sedangkan pertumbuhan ekonomi tercatat sebesar 1,85
              persen.

              "Dengan  demikian,  terdapat  kenaikan  sebesar  3,27  persen.  Angka  inilah  yang  kami
              pertimbangkan,  maka  UMP  Jateng  2021  kami  tetapkan  sebesar  Rp1.798.979,12  atau  naik
              Rp56.963,9," ujar Ganjar.

              Orang nomor satu di Jateng itu menegaskan bahwa keputusan besaran UMP jateng 2021 itu
              akan berlaku untuk 35 kabupaten/kota dan harus menjadi pedoman UMP dalam penetapan UMK
              masing-masing.

              "Mereka punya waktu sampai tanggal 21 November nanti untuk menyusun itu. Dan ini kalimatnya
              dapat,  artinya  bisa  iya  bisa  tidak.  Pengalaman  di  jawa  Tengah,  selama  ini  kami  tidak
              menggunakan UMP melainkan UMK," katanya.***(Arman Muharam/Pikiranrakyat-Cirebon.com).

















                                                           470
   466   467   468   469   470   471   472   473   474   475   476