Page 476 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 2 NOVEMBER 2020
P. 476

Menurut  dia,  KSPI  akan  menggelar  aksi  pada  2  November  di  depan  Istana  dan  Mahkamah
              Konstitusi. Aksi itu juga akan dilakukan serentak di 24 provinsi dan 200 kabupaten/kota.
              Said menegaskan bahwa aksi -aksi yang akan dilakukan KSPI terukur, terarah, konstitusional,
              dan tidak anarkistis.

              Aksi  serupa  akan  dilakukan  pada  9  November  di  DPR  untuk  mendesak  leg-islative  review
              terhadap  UU  Cipta  Kerja.  Selanjurnya  tanggal  10  November  di  kantor  Kementerian
              Ketenagakerjaan untuk meminta Menaker mencabut surat edaran.

              Tak Beri Rekomendasi

              Wakil Ketua Dewan Pengupahan Nasional (Depenas) Sunardi mengaku tak pemah memberikan
              rekomendasi Upah Minimum Provinsi (UMP) 2021 agar tidak naik, atau sama dengan 2020.

              Sunardi  menilai.  Surat Edaran  Menteri  Ketenagakerjaan  Nomor M/11/HK.04/X/  2020  tentang
              Penetapan Upah Minimum Tahun 2021 pada Masa Pandemi Coronavirus Disease 2019 hanya
              mengakomodasi usulan pengusaha.

              "Usulan dari Apindo atau unsur pengusaha, upah minimum 2021 sama dengan 2020. Nah setelah
              itu, kewenangan bukan ada di Depenas. Itu sudah dikirim ke Menteri, dua usulan. Tiba-tiba kok
              yang diakomodasi hanya satu? Ini yang salah Bu Menteri Ketenagakerjaan. Karena mestinya
              yang ditetapkan dalam rapat, dua-duanya itu diakomodasi," ungkap Sunardi yang merupakan
              anggota  Depenas  dari  unsur  serikat  pekerja/buruh,  dalam  konferensi  pers  secara  virtual,
              kemarin.

              Dalam kesempatan yang sama, anggota Depenas Mirah Sumirat mengatakan, pada 16 Oktober
              2020Dewan Pengupahan se-Indonesia mengadakan rapat pleno dengan pemerintah dan Apindo.

              Dalam rapat, dihasilkan dua pendapat dari serikat pekerja (UMP 2021 naik) dan Apindo (UMP
              2021 tak naik). Ketika SE Menaker keluar, ia terkejut.

              "SE Menaker, tidak ada kenaikan. Ini menimbulkan kekecewaan. Kami sangat marah karena
              pemerintah betul-betul tidak memiliki kepedulian. Tidak ada rasa kemanusiaan sama sekali di
              tengah pandemi," ujar Mirah.

              Jalan Tengah
              Merespons hal tersebut, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menegaskan, pemerintah telah
              mencatat semua rekomendasi serikat pekerja/buruh. Menurutnya, usulan serikat pekerja/buruh
              ialah penekanan tak ada penurunan UMP tahun depan.

              Rekomendasi pengusaha juga masuk catatan pemerintah.

              "Sementara unsur pengusaha berpandangan bahwa naik atau turunnya upah minimum harus
              dilihat secara menyeluruh dan merupakan konsekuensi dari hasil peninjauan KHL (kebutuhan
              hidup layak)," terang Ida.

              Namun,  ia  mengaku  tak  semua  rekomendasi  Depenas  bisa  menghasilkan  keputusan  bulat.
              Karena itu, keputusan Ida menerbitkan surat edaran tersebut merupakan jalan tengah.
              "Melihat kondisi dampak pandemi dan untuk memberikan perlindungan pada pekerja/buruh dan
              kelangsungan bekerja, serta menjaga kelangsungan usaha, pemerintah mengambil jalan tengah
              yang telah dikaji secara mendalam," tutur dia.

              Ia melanjutkan, kajian itu telah mencakup berbagai aspek, dan juga berasal dari kajian yang
              dilakukan Dewan Pengupahan di beberapa daerah.

                                                           475
   471   472   473   474   475   476   477   478   479   480   481