Page 545 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 2 NOVEMBER 2020
P. 545
Dengan persentase kenaikan itu maka UMP Jateng tahun 2021 sebesar Rp 1.798.979,12 dari
sebelumnya Rp 1.742.015 (UMP 2020) Penetapan kenaikan UMP Jateng ini disampaikan Ganjar
di rumah dinasnya, Jumat (30/10).
GUBERNUR GANJAR PRANOWO ABAIKAN SE MENAKER, UMP JATENG TETAP NAIK,
SEBEGINI ANGKANYA
Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mengabaikan surat edaran Menteri
Ketenagakerjaan Ida Fauziyah yang meminta jangan ada kenaikan Upah Minimum Provinsi
(UMP) pada 2021.
Gubernur Ganjar justru memilih tetap menaikkan UMP Jateng tahun depan dengan persentase
kenaikan sebesar 3,27 persen.
Dengan persentase kenaikan itu maka UMP Jateng tahun 2021 sebesar Rp 1.798.979,12 dari
sebelumnya Rp 1.742.015 (UMP 2020) Penetapan kenaikan UMP Jateng ini disampaikan Ganjar
di rumah dinasnya, Jumat (30/10).
Ganjar mengatakan tidak menggunakan SE Menaker, namun tetap berpegang teguh pada PP 78
tahun 2015 tentang pengupahan.
"Kami sudah menggelar rapat dengan berbagai pihak dan sudah mendengarkan masukan. Sudah
kami tetapkan UMP Jateng tahun 2021 sebesar Rp1.798.979,12," kata Ganjar.
Selain mengacu pada PP 78/2015 tentang Pengupahan. Ganjar juga mempertimbangkan hasil
rapat dengan Dewan Pengupahan, serikat buruh, Apindo dan pihak terkait lainnya yang sudah
diajak bicara sebelumnya.
"Perlu saya sampaikan, bahwa UMP ini sesuai dengan PP 78 tahun 2015 tentang pengupahan
yang mendasari pada pertumbuhan ekonomi dan inflasi. Dua hal ini yang coba kami pegang
erat," tegas kepala daerah dari PDI Perjuangan itu.
Sesuai data dari Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi year of year (yoy) untuk September di Jawa
Tengah sebesar 1,42%. Sementara pertumbuhan ekonomi tercatat sebesar 1,85%.
"Dengan demikian, terdapat kenaikan sebesar 3,27 persen. Angka inilah yang kami
pertimbangkan, maka UMP Jateng tahun 2021 kami tetapkan sebesar Rp 1.798.979,12 atau naik
Rp 56.963,9," terangnya.
Mantan legislator Senayan ini juga menyebutkan, UMP Jateng 2021 ini akan berlaku untuk
seluruh Kabupaten/Kota di Jawa Tengah, dan harus dijadikan pedoman dalam penetapan UMK
masing-masing daerah di provinsi itu.
"Mereka punya waktu sampai tanggal 21 November nanti untuk menyusun itu (UMK). Dan ini
kalimatnya dapat, artinya bisa iya bisa tidak. Pengalaman di Jawa Tengah, selama ini kami tidak
menggunakan UMP melainkan UMK," tutur Ganjar.
Dengan kenaikan UMP Jateng tahun 2021 ini, Ganjar menyebut ada dua Kabupaten/Kota di
Jateng yang harus menyesuaikan, yakni Banjarnegara dan Wonogiri.
Untuk Kabupaten Banjarnegara, diharuskan menaikkan sebesar Rp 50.979,12 dan Wonogiri
sebesar Rp 1.979,12. "Jadi memang kenaikannya tidak terlalu tinggi," pungkasnya.
544