Page 606 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 2 NOVEMBER 2020
P. 606

Dalam keterangannya, Ida menuturkan keputusan tersebut juga telah dibicarakan dalam forum
              yang ada di Dewan Pengupahan Nasional ( Depenas ) yang terdiri atas Tripartit, yaitu unsur
              pemerintah, serikat pekerja/buruh, dan pengusaha. Di forum itu telah dilakukan diskusi secara
              mendalam.



              DEWAN PENGUPAHAN SEBUT TAK USUL UPAH MINIMUM DI 2021 TIDAK NAIK: INI
              MENGEJUTKAN

              Pemerintah  memutuskan  untuk  tidak  menaikkan  upah  minimum  di  2021.  Menteri
              Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menyebut hal itu akibat kondisi perekonomian dan
              perusahaan yang tertekan karena adanya pandemi.

              Dalam keterangannya, Ida menuturkan keputusan tersebut juga telah dibicarakan dalam forum
              yang ada di Dewan Pengupahan Nasional ( Depenas ) yang terdiri atas Tripartit, yaitu unsur
              pemerintah, serikat pekerja/buruh, dan pengusaha. Di forum itu telah dilakukan diskusi secara
              mendalam.

              Ketentuan itu tertuang dalam Surat Edaran (SE) Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia
              Nomor  11/HK04/X/2020  tentang Penetapan  Upah  Minimum  tahun  2021  pada Masa  Pandemi
              COVID-19.

              Namun  demikian,  Dewan  Pengupahan  Nasional  (  Dapenas  )  ternyata  tak  pernah
              merekomendasikan  tetapnya  upah  minimum  di  2021.  Anggota  Dapenas  Mirah  Sumirat  pun
              mengaku terkejut ketika pemerintah mengeluarkan SE tersebut.

              "Saya  menginformasikan  tidak  pernah  ada  persetujuan  di  rapat  pleno  terkait  dengan  tidak
              naiknya  UMP  2021.  Jadi  ini  sangat  mengejutkan  saya  selaku  anggota  Depenas,  apabila  ada
              kalimat dari siapa pun atau dari pejabat bahwa ada rekomendasi dari Depenas, itu sangat-sangat
              mengejutkan," ujar Mirah dalam konferensi pers virtual KSPI, Jumat (30/10).

              Dia  melanjutkan, pihaknya  kemudian  mengkonfirmasi  hal tersebut pada  kepada  Wakil  Ketua
              Depenas, Sunardi. Menurut keterangannya, Sunardi juga tak pernah mengeluarkan rekomendasi
              upah minimum 2021 tak naik.

              "Saya sudah konfirmasi ini kepada Wakil Ketua Depenas Pak Sunardi dan unsur serikat pekerja,
              serikat buruh. Beliau juga kaget, tidak tahu. Jadi tidak pernah ada itu rekomendasi dari Depenas
              terutama dari serikat pekerja/serikat buruh bahwa tidak ada kenaikan upah minimum 2021,"
              jelasnya.

              Mirah bahkan menepis pernyataan Menaker yang menyatakan keputusan upah minimum tidak
              naik di 2021 merupakan hasil diskusi dengan Dapenas .
              "Jadi  kalau  ada  statement  bahwasannya  ini  sudah  direkomendasi  Depenas  terkait  tidak  ada
              kenaikan upah minimum 2021, itu artinya bohong, mengada-ngada," tegasnya.

              Sebelumnya,  Ida  Fauziyah  mengklaim,  keputusan  ini  telah  melalui  kajian  mendalam.  Upah
              minimum tak naik karena kondisi ekonomi terpukul oleh pandemi COVID-19. Untuk menjaga
              keberlangsungan dunia usaha, maka upah minimum ditetapkan sama dengan tahun 2020.

              "Atas  berbagai  pandangan  dan  dialog  dalam  forum  Depenas  (Dewan  Pengupahan  Nasional)
              maka kami keluarkan surat edaran yang isinya melakukan penyesuaian nilai UMP 2021 sama
              dengan nilai UPM 2020," kata Ida dalam konferensi pers di BNPB, Jakarta, Selasa (27/10).

              Ida  melanjutkan,  keputusan  tidak  menaikkan  upah  minimum  ini  sudah  mempertimbangkan
              kepentingan pengusaha maupun buruh.
                                                           605
   601   602   603   604   605   606   607   608   609   610   611