Page 90 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 AGUSTUS 2020
P. 90
Provinsi Jawa Tengah, Selasa (18/8). Seperti diketahui, Brebes merupakan salah satu lumbung
ABK WNI yang kerap berangkat ke luar negeri.
Dalam kesempatan tersebut, Menaker turut mensosialisasikan mekanisme penempatan dan
pelindungan pekerja migran Indonesia (PMI) sebagai ABK di kapal berbendera asing. Dia
menekankan mengenai pentingnya memahami perjanjian kerja sebelum ditandatangani.
Kemudian, mengetahui kredibilitas dan legalitas perusahaan yang akan memberangkatkan
mereka. Info mengenai hal tersebut dapat diakses di Kantor Dinas Tenaga Kerja setempat atau
Layanan Terpadu Satu Atap (LTSA). Sehingga diharapkan tidak akan banyak masalah yang
terjadi ketika mereka sudah melaut.
Menurut Menaker Ida, ada berbagai latar belakang masalah yang kerap mendera pekerja migran,
khususnya yang bekerja sebagai ABK. Seperti Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), gaji tidak
dibayar, penipuan, kecelakaan kerja, perlakuan tidak manusiawi, hingga meninggal saat bekerja
dan di larung di perairan lepas. "Ini tak terlepas dari kurangnya pemahaman akan prosedur
bekerja di luar negeri," ungkapnya.
Usai berdialog dengan para ABK purna, Ida menyempatkan diri mengunjungi rumah keluarga
pekerja migran mendiang Abdul Wakhid yang bekerja sebagai ABK di kapal berbendera Tiongkok
(Lu Rong Yuan Yu 326). Mendiang Abdul Wakhid meninggal akibat kecelakaan kerja pada Mei
2020 lalu. Menaker menyampaikan, pemerintah terus berkoordinasi dengan perwakilan di Beijing
agar jenazah dapat dipulangkan. Sehingga dapat dimakamkan di tanah kelahirannya.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Brebes Idza Priyanti mengatakan, bahwa pihaknya telah
memfasilitasi calon ABK dan calon PMI yang ingin bekerja di luar negeri. Pihaknya menyediakan
layanan terpadu satu pintu yang datanya tercatat secara resmi dan terus update. "Dengan data
ini maka kita bisa berkolaborasi antara pemerintah pusat dengan daerah," katanya.
Selain bantuan pada ABK, bantuan sarana usaha lainnya juga diberikan pada 40 orang nelayan
yang tergabung dalam 2 kelompok nelayan di Desa Kaliwlingi. Masing-masing kelompok nelayan
mendapat bantuan senilai Rp 40 juta.
89