Page 92 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 AGUSTUS 2020
P. 92

Provinsi Jawa Tengah, Selasa (18/8). Seperti diketahui, Brebes merupakan salah satu lumbung
              ABK WNI yang kerap berangkat ke luar negeri.
              Dalam  kesempatan  tersebut,  Menaker  turut  mensosialisasikan  mekanisme  penempatan  dan
              pelindungan  pekerja  migran  Indonesia  (PMI)  sebagai  ABK  di  kapal  berbendera  asing.  Dia
              menekankan  mengenai  pentingnya  memahami  perjanjian  kerja  sebelum  ditandatangani.
              Kemudian,  mengetahui  kredibilitas  dan  legalitas  perusahaan  yang  akan  memberangkatkan
              mereka. Info mengenai hal tersebut dapat diakses di Kantor Dinas Tenaga Kerja setempat atau
              Layanan  Terpadu  Satu  Atap  (LTSA).  Sehingga  diharapkan  tidak  akan  banyak  masalah  yang
              terjadi ketika mereka sudah melaut.

              Menurut Menaker Ida, ada berbagai latar belakang masalah yang kerap mendera pekerja migran,
              khususnya  yang  bekerja  sebagai  ABK.  Seperti  Pemutusan  Hubungan  Kerja  (PHK),  gaji  tidak
              dibayar, penipuan, kecelakaan kerja, perlakuan tidak manusiawi, hingga meninggal saat bekerja
              dan di larung di perairan lepas. "Ini tak terlepas dari kurangnya pemahaman akan prosedur
              bekerja di luar negeri," ungkapnya.

              Usai berdialog dengan para ABK purna, Ida menyempatkan diri mengunjungi rumah keluarga
              pekerja migran mendiang Abdul Wakhid yang bekerja sebagai ABK di kapal berbendera Tiongkok
              (Lu Rong Yuan Yu 326). Mendiang Abdul Wakhid meninggal akibat kecelakaan kerja pada Mei
              2020 lalu.

              Menaker  menyampaikan,  pemerintah  terus  berkoordinasi  dengan  perwakilan  di  Beijing  agar
              jenazah dapat dipulangkan. Sehingga dapat dimakamkan di tanah kelahirannya.

              Dalam kesempatan yang sama, Bupati Brebes Idza Priyanti mengatakan, bahwa pihaknya telah
              memfasilitasi calon ABK dan calon PMI yang ingin bekerja di luar negeri. Pihaknya menyediakan
              layanan terpadu satu pintu yang datanya tercatat secara resmi dan terus update. "Dengan data
              ini maka kita bisa berkolaborasi antara pemerintah pusat dengan daerah," katanya.

              Selain bantuan pada ABK, bantuan sarana usaha lainnya juga diberikan pada 40 orang nelayan
              yang tergabung dalam 2 kelompok nelayan di Desa Kaliwlingi. Masing-masing kelompok nelayan
              mendapat bantuan senilai Rp 40 juta.



































                                                           91
   87   88   89   90   91   92   93   94   95   96   97