Page 176 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 13 OKTOBER 2020
P. 176

positive - Mahfud MD (Menko Polhukam) Siapa pun yang mau berusaha, baik dalam negeri dan
              luar negeri menyediakan peluang
              neutral - Mahfud MD (Menko Polhukam) Pekerja-pekerja ini hanya berijazah SMP, SMK ke bawah.
              Jadi tidak bisa kerja di padat modal, dia dapat bekerja di padat karya yang besar

              negative  -  Mahfud  MD  (Menko  Polhukam)  Sedangkan  hak  buruh  berdasarkan  UU  ini  secara
              umum, sama sekali tidak diganggu

              negative - Mahfud MD (Menko Polhukam) Dibilang mempermudah PHK dan tidak dibayar itu juga
              tidak benar

              negative  -  Mahfud  MD  (Menko  Polhukam)  Selain  itu  sekarang  ramai  karena  banyak  hoaks,
              misalnya di UU tidak ada pesangon bagi yang di PHK, itu tidak benar. Pesangon justru ada. Cuti
              haid dan hamil, ada di UU ini.


              Ringkasan

              Kelompok buruh yang menamai dirinya sebagai Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia
              (KSBSI) menggelar aksi demo di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (12/10/2020). Ketua Komite
              Kesetaraan Nasional KSBSI , Emma Liliefna mengaku setidaknya 1.000 buruh yang tergabung
              KSBSI dilibatkan dalam aksi hari ini.

              Pemerintah Indonesia memberikan bantahannya terhadap keberadaan Undang-undang Omnibus
              Law Cipta Kerja yang disebut hanya menguntungkan segelintir orang. Hal tersebut disampaikan
              langsung oleh Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD
              pascaterjadinya aksi penolakan UU tersebut di sejumlah daerah.



              MERASA DIBOHONGI, KSBSI DEMO DI DEPAN ISTANA HARI INI DAN DESAK
              JOKOWI KELUARKAN PERPPU


              Kelompok buruh yang menamai dirinya sebagai Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia
              (KSBSI) menggelar aksi demo di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (12/10/2020).

              Ketua Komite Kesetaraan Nasional KSBSI , Emma Liliefna mengaku setidaknya 1.000 buruh yang
              tergabung KSBSI dilibatkan dalam aksi hari ini.

              "KSBSI  dan  10  federasi  afiliasi  buruh  lainnya  telah  dibohongi  dengan  RUU  Cipta  Kerja  yang
              disahkan DPR menjadi UU Cipta Kerja dalam rapat Paripurna tanggal 5 Oktober 2020 yang lalu,"
              katanya dikutip dari keterangan tertulis yang diterima Tribunnews , Senin (12/10/2020).

              Emma menegaskan ada sejumlah alasan pihaknya menolak keberadaan UU tersebut.

              Pertama ia menyebut jika usulan yang diberikan persatuan pekerja dan buruh dalam pertemuan
              Tim Tripartit tidak diakomodir dalam UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan.

              Demo Tolak UU Cipta Kerja, Polri Tetapkan 10 Tersangka Kasus Perusakan, Penjarahan di Kantor
              ESDM  "Kedua  bahwa  UU  Cipta  Kerja  Klaster Ketenagakerjaan  sangat  mendegradasi  hak-hak
              dasar buruh jika dibandingkan dengan UU nomo 13 Tahun 2003." "Ketiga, hak-hak tersebut
              meliputi, PKWT/kontrak kerja tanpa batas, outsourcing diperluas tanpa batas jenis usaha, upah
              dan pengupahan diturunkan, besaran pesangon diturunkan." "Ketiga bahwa KSBSI tanggal 10-
              23 Juli 2020 telah mengusulkan 4 hal di atas kembali ke UU nomor 13 Tahun 2003 tentang
              Ketenagakerjaan, tetapi pada kenyataannya dibohongi," urai Emma.

                                                           175
   171   172   173   174   175   176   177   178   179   180   181