Page 213 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 13 OKTOBER 2020
P. 213

KIAI MARSUDI: PEMERINTAHNGGAKMAU TERBUKA SOAL UU CIPTAKER

              Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Marsudi Syuhud mengkritik sikap pemerintah
              yang terkesan enggan memberi penjelasan soal Undang-undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) yang
              menuai  kontroversi.  Menurut  dia,  pemerintah  selama  ini  terlihat  tidak  ingin  terbuka  soal  UU
              Ciptaker itu.

              "Pemerintah minim penjelasan, nggak mau terbuka. Kalau pemerintah mau jalan sendiri, nggak
              mau jelasin kepada publik, ya kayak kemarin jadinya (aksi demonstrasi).

              Wong  pembahasan  di  DPR  aja  buru-buru,  mestinya  dijelasin  aja  ke  publik,  apa  pada  malas
              bekerja atau gimana, jelasin gitu aja ," katanya kepada Republika.co.id , Senin (12/10).

              Karena itu juga, menurut Kiai Marsudi, memang sudah sepantasnya Menteri Ketenagakerjaan
              (Menaker)  Ida  Fauziyah  menemui  Ketua  Umum  PBNU  KH  Said  Aqil  Siroj  di  kediamannya  di
              Jakarta  pada  Sabtu  (10/10)  malam.  Sebab,  dia  mengatakan,  itu  sudah  menjadi  kewajiban
              Menaker memberi penjelasan.

              "Ya  itu  kewajibannya  Menaker,  harus  datang,  harus  menyampaikan,  harus  menjelaskan.  Itu
              kewajiban Menaker," tutur dia.

              Dari pertemuan Menaker dengan Ketum PBNU, Kiai Marsudi menegaskan, bahwa NU akan tetap
              mengajukan  uji  materi  UU  Ciptaker  ke  Mahkamah  Konstitusi.  "Hasilnya,  PBNU  akan  tetap
              mengajukan judicial review kepada MK, gitu. Pak Kiai (Said Aqil) tetap keukeuh. Kalau saya lihat
              cuma itu intinya (pertemuan itu)," ungkapnya.

              Seperti diketahui, Menaker Ida Fauziyah menemui Ketum PBNU KH Said Aqil Siroj beserta jajaran
              pengurus  PBNU  di  Jakarta,  Sabtu  (10/10)  malam.  Awalnya  pertemuan  ini  tertutup,  namun
              akhirnya Menaker menjelaskan pertemuan tersebut sehari setelahnya.
              Menaker Ida mengatakan dalam keterangan pers, bahwa kedatangannya ke rumah Kiai Said
              dalam rangka silaturahim dan memberikan penjelasan tentang Omnibus Law UU Cipta Kerja,
              khususnya terkait klaster ketenagakerjaan yang tengah menjadi perhatian banyak pihak.

              "Kami jelaskan kepada beliau tentang klaster ketenagakerjaan di UU Cipta Kerja. Kemudian kami
              mendiskusikannya karena beliau juga bersama pengurus PBNU yang lain," kata Menaker Ida,
              dalam keterangannya di Jakarta, Ahad (11/10).

              Menurut Menaker Ida, setelah didiskusikan, Kiai Said menjadi lebih memahami duduk persoalan.
              Menaker  Ida  pun  memastikan  bahwa  pemerintah  menjamin  perlindungan  terhadap  hak-hak
              buruh.  "Setelah  berdiskusi  dengan  beliau  tentang  klaster  ketenagakerjaan,  saya  kira  beliau
              mengerti dan yang harus didorong adalah memastikan perlindungan," ujarnya.





















                                                           212
   208   209   210   211   212   213   214   215   216   217   218