Page 53 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 13 OKTOBER 2020
P. 53
Gelar aksi
Gerakan Buruh Bersama Rakyat (Gebrak) akan kembali menggelar demonstrasi besar-besaran
di seluruh Indonesia, terutama di Jakarta, pada momentum setahun pemerintahan Joko Widodo-
Ma'ruf Amin. Rencananya, demonstrasi itu akan digelar selama tiga hari berturut-turut, yakni
pada 20-22 Oktober mendatang.
"Kenapa 20 Oktober? Karena momentum rezim ini dilantik," kata Ketua Konfederasi Kongres
Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI), Nining Elitos, yang juga mewakili Gebrak, dalam
konferensi pers secara daring, Senin (12/10/2020).
Selain itu, kata dia, 20 Oktober juga menjadi momentum kelahiran RUU Cipta Kerja yang kini
telah disahkan menjadi undang-undang.
Saat dilantik kembali menjadi presiden pada 20 Oktober 2019 lalu, Jokowi dalam pidatonya
memang kali pertama menyampaikan gagasan tentang penyusunan omnibus law ini.
"Dan ini sebagai peringatan omnibus law digagas pertama kali saat pelantikan presiden,"
tuturnya.
Ia mengungkapkan, aksi demonstrasi nantinya akan digelar oleh Gebrak dan berbagai aliansi
buruh serta serikat pekerja lain.
Menurut dia, masyarakat saat ini telah menyampaikan mosi tidak percaya terhadap pemerintah
yang baru satu tahun menjabat itu.
"Apalagi setelah Undang-Undang Cipta Kerja disahkan, pemerintah dianggap tak lagi
mendengarkan aspirasi masyarakat. Kita sudah sampaikan sikap mosi tidak percaya kepada
kekuasaan," katanya.
Pada kesempatan itu, Nining juga menyebut bahwa saat ini serikat buruh dan aliansi
kemasyarakatan lain belum berencana akan melakukan uji materi (judicial review) ke Mahkamah
Konstitusi. Apalagi, kata dia, bentuk fisik dan nomor undang-Undang pun hingga kini belum jelas.
Pihaknya tak ingin terjebak dalam aturan konstitusional yang justru dapat menjebak masyarakat.
"Kami tidak akan menempuh JR, tapi kami akan memaksa agar pembatalan undang-undang ini
berjalan," ujar Nining. (Muhammad Ashari, Muhammad Ir-fan)***
52