Page 29 - Buku Pembelajaran Vokasi di Perguruan Tinggi
P. 29

(Aris  Muhtarom,  2015)  Pragmatisme  sebagai  aliran  filsafat
                     dikembangkan  pertama  kali  di  Amerika.  Filsuf  pertama  yang
                     memperkenalkan  dan  mengembangkan  pemikiran  pragmatisme
                     adalah  Charles  S.  Peirce  yang  menekankan  tentang  aktifitas  dan
                     tujuan  manusia  dalam  memperoleh  pengertian  dan  pengetahuan.
                     Tokoh lainnya adalah:

                     1.  William James (1842-1910 M)
                        Lahir  di  New  York  pada  tahun  1842  M,  anak  Henry  James,  Sr.
                        ayahnya  adalah  orang  yang  terkenal,  berkebudayaan  tinggi,
                        pemikir yang kreatif.  Selain  kaya,  keluarganya memang  dibekali
                        dengan  kemampuan  intelektual  yang  tinggi.  Keluarganya  juga
                        menerapkan        humanisme       dalam      kehidupan      serta
                        mengembangkannya..

                        Karya-karyanya antara lain, The Principles of Psychology (1890),
                        The Will to Believe (1897), The Varietes of Religious Experience
                        (1902) dan Pragmatism (1907). Di dalam bukunya The Meaning of
                        Truth,  Arti  Kebenaran,  James  mengemukakan  bahwa  tiada
                        kebenaran yang mutlak, yang berlaku umum, yang bersifat tetap,
                        yang berdiri sendiri dan terlepas dari segala akal yang mengenal.
                        Sebab pengalaman kita berjalan terus dan segala yang kita anggap
                        benar  dalam  pengembangan  itu  senantiasa  berubah,  karena  di
                        dalam prakteknya apa yang kita anggap benar dapat dikoreksi oleh
                        pengalaman  berikutnya.  Oleh  karena  itu,  tidak  ada  kebenaran
                        mutlak,  yang  ada  adalah  kebenaran-kebenaran  (artinya,  dalam
                        bentuk  jamak)  yaitu  apa  yang  benar  dalam  pengalaman-
                        pengalaman  khusus  yang  setiap  kali  dapat  diubah  oleh
                        pengalaman berikutnya.

                        Nilai pengalaman dalam pragmatisme tergantung pada akibatnya,
                        kepada  kerjanya  artinya  tergantung  keberhasilan  dari  perbuatan
                        yang  disiapkan  oleh  pertimbangan  itu.  Pertimbangan  itu  benar
                        jikalau bermanfaat bagi pelakunya, jika memperkaya hidup serta
                        kemungkinan-kemungkinan hidup.





                                                      18
   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34