Page 413 - KIRIMAN CATATAN PRAKTIK BUDDHADHARMA DARI LAUTAN SELATAN
P. 413

Lampiran Catatan Tambahan


            Delapan ‘sup’ dalam karya Panini:
                 1. Prathama
                 2. Karman, Dvitiya
                 3. Karana, Tritiya
                 4. Sampradana, Caturthi
                 5. Apadana, Pancami
                 6. Shashthi
                 7. Adhikarana, Saptami
                 8. Amantrita


            Case-relations dalam gramatika Kaccayana (Senart, Kando VI):
                 1. Kammam (atau Upayoga)
                 2. Karanam
                 3. Sampadanam
                 4. Apadanam (atau Nissakka)
                 5. Sami
                 6. Okaso atau Avakaso (atau Bhummo)


            Halaman  334,  catatan  kaki  335.  Prof.  G.  Bühler  memberitahukan
            saya bahwa Bina yang dimaksud Yi Jing mungkin adalah suatu karya
            gramatika yang disebut Beda. Di sini, saya menyisipkan catatan beliau
            untuk saya, tertanggal 9 Oktober 1895:
                 Ada suatu judul berbahasa Sanskerta yang mungkin adalah ‘Bina’
                 atau  ‘Pi-da’  yang  engkau maksud,  dan  itu  adalah  Beda.  Sebuah
                 karya berjudul Beda-vritti disebut dalam katalog manuskrip S. K.
                 Bhandarkar di Deccan College, Mumbai, 1888, dan dalam tulisan
                 Aufrecht,  Catalogus  Catalogorum,  di  bawah  judul  Janmambhodhi
                 (artinya  ‘lautan  kelahiran,’  dan  ulasan  tersebut  secara  tepat
                 disebut  Beda-vritti,  yaitu  ‘ulasan  perahu,’  untuk  menyeberangi
                 lautan).  Lalu  Beda  adalah  sama  dengan  Veda,  yang  artinya
                 ‘perahu’ atau Nauka, di mana sekali lagi merupakan judul yang
                 sangat  umum  untuk  karya  berbahasa  Sanskerta,  sebagaimana
                 dapat Anda temukan dalam Catalogus Catalogorum. Saya rasa ini
                 adalah istilah Sanskerta untuk Bina atau Pe-da. Tetapi tentu saja,
                 saya  tidak  tahu  apa  yang  dimaksud  ‘perahu’  oleh  Bhartrihari.


                                            399
   408   409   410   411   412   413   414   415   416   417   418