Page 8 - PUTRI NABILA_212010042_BP3_BUKUMUPM-3
P. 8
Barisan bilangan adalah susunan bilangan yang memiliki pola atau aturan
tertentu antsatu bilangan dengan bilangan berikutnya. Jika bilangan pertama u1,
bilangan kedua u2, bilangan ketiga u3, …, dan bilangan ke-n adalah un, maka barisan
bilangan itu dituliskan sebagai
u1, u2, u3, ... , uk, ... , un
Contoh :
1. Tentukan tiga suku pertama pada barisan berikut ini, jika suku ke-n
dirumuskan sebagai un = 3n + 1
Jawab :
Suku ke-n, un = 3n + 1
Untuk n = 1, diperoleh u1 = 3(1) + 1 = 4
n = 2, diperoleh u2 = 3(2) + 1 = 7
n = 3, diperoleh u3 = 3(3) + 1 = 10
Jadi, tiga suku pertama barisan itu adalah u1 = 4, u2 = 7, dan u3 = 10.
2. Deret
Perhatikan kembali barisan Jika suku-suku tersebut dijumlahkan dalam bentuk
u1, u2, u3, ... , uk, ... , un, maka penjumlahan barisan tersebut dinamakan deret.
Jumlah suku-suku pada barisan hingga n suku pertama dinyatakan dengan Sn.
Misalnya jumlah 5 suku pertama ditulis Sn = u1 + u2 + u3 + u4 + u5 .
Contoh :
1) Diketahui suatu deret 2 + 4 + 6 + …, hitunglah jumlah 5 suku pertama.
Jawab:
Sn = 2 + 4 + 6 + 8 + 10 = 30
Jadi, jumlah 5 suku pertama deret tersebut adalah 30.
E. BARISAN ARITMATIKA
Perhatikan barisan aritmatika 1, 3, 5, 7,… dan 2, 4, 6, 8,….; setiap selisih
anatara dua suku yang berurutat adalah tetap nilainya yaitu:
3-1 = 5-3 = 7-5 =…= 2
4-2 = 6-4 = 8-6 =…= 2
8