Page 88 - Kelompok 6 Kelas 12 SMA
P. 88
Setelah menjawab semuanya, kalian pasti sudah dapat menarik kesimpulan
kan apa itu kritik sastra? Jika pertanyaan-pertanyaan diatas seluruhnya terjawab
dengan “Iya” maka teks tersebut dapat dinyatakan sebagi kritik sastra ideal.
Kritik berasal dari kata Krites yang memiliki arti penghakiman. Karena itu
kritik sastra dapat disebut juga sebagai penghakiman sebuah karya sastra. Kata
penghakiman sendiri diselaskan sebagai pemberi penilaian, memberikan
keputusan mengenai bermutu atau tidaknya sebautu karya sasta. Karena itu,
satu aspek yang benar-benar tidak boleh hilang dari sebuah kritik sastra adalah
sebuah penilaian. Penilaian yang disajikan di dalamnya berbentuk objektif dan
disertai oleh alasan-alasan yang logis. Setelah itu, cermati teks berikutnya
sebagai pembanding!
Thunder Force: Superhero yang Tidak Lucu atau Mengesankan
Oleh Chandara Aditya
https://hot.detik.com/premiere/d-5528527/thunder-force-superhero-yang-tidak-lucu-atau-mengesankan
Saya tidak mau menulis kalimat ini tapi sejak Marvel mengukuhkan diri
sebagai kekuatan sinema yang tak bisa ditandingi, superhero telah menjadi
genre sendiri. Semua orang tentu saja tertarik dengan pundi-pundi dollar yang
telah dihasilkan oleh Marvel. Dan itulah sebabnya Warner Bros. memaksa
untuk membuat DCEU dengan tergesa-gesa. Itulah sebabnya hampir semua line
up serial yang ada di stasiun CW adalah superhero.
Karena superhero telah menjadi genre yang sangat familiar, para kreator
berusaha sekeras-kerasnya untuk menampilkan sesuatu yang fresh. Ide
pahlawan super melawan kejahatan tidak lagi bisa diterima sebagai tontonan
yang fresh. Penonton mengharapkan kreasi yang baru. Bahkan Marvel sendiri
paham akan hal ini. Itulah kenapa WandaVision dipersembahkan dengan cara
yang unik. Itulah sebabnya kenapa Guardians of the Galaxy lebih mirip sitkom
yang karakternya kebetulan sedang menyelamatkan dunia. Itulah sebabnya
kenapa Logan adalah film superhero berkedok western. Itulah kenapa serial
The Boys amat diminati. Ia berhasil meramu genre superhero yang sebelumnya
terlihat sangat formulaic menjadi satir yang menggetarkan.
84