Page 90 - Kelompok 6 Kelas 12 SMA
P. 90
Selain skripnya yang buruk, permainan McCarthy dan Spencer pun juga
kurang garam. Keduanya seperti tidak berada di ruangan yang sama. Chemistry-
nya non-existent. Aneh sekali padahal tidak hanya keduanya aktor yang sangat
berbakat (Spencer meraih Oscar dan McCarthy adalah nominator Oscar), tapi
juga mempunyai comedic timing yang sangat bagus.
Menyaksikan Thunder Force membuat saya menjadi semakin menghargai
film-film Marvel yang bergenre komedi. Dua jilid Guardians of the Galaxy dan
terutama Thor: Ragnarok membuktikan bahwa membuat superhero yang seru,
lengkap dengan action sequences yang menakjubkan tapi tetap kocak adalah
pekerjaan yang tidak gampang. Thunder Force adalah thesis dari itu. Jika Anda
mau menonton superhero yang kocak, film ini tidak menyediakan itu.
Coba kalian terapkan pertanyaan sebelumnya ke dalam teks ini! Sangat berbeda,
kan? Teks ini tidak terfokus pada sebuah karya sastra melainkan pada fenomena
yang terjadi pada lingkup pahlawan super yang berusaha lucu layaknya film-
film dari Marvel Cinematic Universe. Teks diatas dapat dimasukan ke dalam
teks esai.
Selain itu, penilaian dalam teks ini dilakukan secara subjektif. Hal tersebut
dibuktikan oleh penggunaan kata ‘Saya’ yang menggambarkan bahwa teks ini
dibangun menurut cara pandangnya sebagai penikmat karya tersebut. Untuk
menambah pengetahuan kalian, simaklah video seru di bawah ini!
VIDEO PEMBELAJARAN
86