Page 89 - Kelompok 6 Kelas 12 SMA
P. 89
Masuklah Ben Falcone dan Melissa McCarthy. Pasangan suami istri ini adalah
salah satu tokoh komedi Amerika yang sangat diperhitungkan. Terutama
McCarthy yang selalu bisa diandalkan untuk mengocok perut. McCarthy tidak
hanya mempunyai comedic timing yang sangat bagus tapi ia juga bisa membuat
karakternya yang se-over-the-top apapun terlihat manusiawi. Ini adalah sebuah
keahlian yang luar biasa. Dan itulah sebabnya Thunder Force, kolaborasi
mereka yang terbaru, terasa sangat menjanjikan.
Dalam Thunder Force, kita berkenalan dengan Lydia (Melissa McCarthy) dan
Emily (Octavia Spencer). Keduanya adalah teman lama yang sekarang sudah
tidak lagi berteman. Bagian ini tidak begitu penting karena kita tahu bahwa
mereka akan segera bermaaf-maafan dan berkolaborasi. Bagian yang krusial
dari Thunder Force adalah ada kejadian langka 40 tahun yang menyebabkan
orang-orang yang punya kecenderungan sociopath untuk mendapatkan
kemampuan super.
Kenapa baru sekarang Emily mencoba untuk membuat orang lain yang normal
mendapatkan kemampuan super juga adalah sebuah pertanyaan yang kerap
muncul di kepala saya. Dan pertanyaan-pertanyaan semacam ini kerap muncul
sepanjang film.
Tentu saja suatu malam Lydia melakukan kesalahan yang membuatnya
mendapatkan serum dari hasil penelitian Emily yang belum teruji. Kedua orang
ini akhirnya menjadi superhero dan berusaha menyelamatkan warga dari
penjahat-penjahat yang berkeliaran.
Premis Thunder Force sebenarnya sangat menarik jika diolah dengan tepat. Dua
orang yang tidak pantas menjadi superhero harus berhadapan dengan orang-
orang jahat jelas bukanlah premis yang unik. Tapi tetap saja di tangan yang tepat
dan dimainkan dengan aktor-aktor yang keren pasti akan menjadi sesuatu yang
menarik. Dan Melissa McCarthy bersama Octavia Spencer di atas kertas adalah
duo yang cocok untuk memainkan ini.
Tapi ternyata hasil akhirnya tidak sesuai dengan ekspektasi. Thunder Force
adalah sebuah film yang sangat tidak lucu sebagai sebuah komedi, tidak seru
sebagai film superhero. Film ini gagal bahkan untuk membuat saya terhibur.
Skrip yang ditulis oleh Ben Falcone lebih banyak memberikan pertanyaan yang
tidak terjawab daripada aksi-aksi yang menegangkan. Okelah, mungkin tidak
fair menilai bagian "superhero" dari Thunder Force karena Falcone adalah
spesialis komedi. Tapi bahkan komedi dalam Thunder Force tidak bisa dibilang
bagus. Banyak miss daripada hit-nya. Jokes-jokesnya usang. Satu-satunya jokes
yang menarik adalah The Crab, seorang penjahat/love interest McCarthy yang
diperankan oleh Jason Bateman yang mempunyai tangan kepiting. Tapi itu pun
segera menguap dengan cepat.
85